• Selasa, 01 Oktober 2024

Bacok 5 Orang, Polisi Belum Sepenuhnya Percaya Pelaku ODGJ

Senin, 15 Agustus 2022 - 13.40 WIB
221

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, saat dimintai keterangan di Aula Gedung Semergou. Senin (15/8/2022). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca Sutrisno warga Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung mengamuk dan membacok satu keluarga yang berjumlah 5 orang dengan senjata tajam pada Minggu (15/8/2022) malam, polisi belum sepenihnya percaya jika pelaku orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengatkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut.

"Informasi awal pelaku ODGJ, tentunya kami dalami, tidak semudah itu kita menerima informasi bahwasanya yang bersangkutan ODGJ," kata Ino, saat dimintai keterangan di Aula Gedung Semergou. Senin (15/8/2022).

Baca juga : Pria Diduga ODGJ di Sukabumi Bandar Lampung Ngamuk, Lukai 5 Warga dengan Sajam

Kombes Ino menuturkan, bahwasanya pihaknya berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 03:00 WIB, dan saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung.

"Tentunya ada tahapan-tahapan dan langkah yang kami lakukan kepada pelaku ini. Kalau memang dia betul ODGJ, tentunya ada hal lain yang akan kami lakukan kepada tersangka, tetapi kalau dia bukan ODGJ ya perlakuannya sama seperti tersangka," tegasnya.

Baca juga : Walikota Eva Perintahkan Satpol PP dan Dinsos Razia ODGJ Pasca 5 Orang Jadi Korban

Oleh karenanya lanjut Ino, pihaknya akan meminta bantuan paa pihak terkait untuk memeriksa apakah benar yang bersangkutan adalah ODGJ.

"Kami nanti akan melakukan penelusuran riwayat penyakit dia terlebih dahulu. Mulai dari kesehatan seperti apa tentunya kami akan melibatkan instansi lain untuk terus melakukan kordinasi dan mengetahui tentang status kesehatan yang bersangkutan," ungkapnya.

Sebelumnya, Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah sama-sama dengan polri yang sudah membantu mencari pelaku. (*)


Video KUPAS TV : Terungkap! Motif Pengeroyokan Siswa SMP Hingga Tewas