• Rabu, 23 Oktober 2024

Tekan Angka Stunting, Dinas PPKBPPPA Lambar Gencarkan Program Pengasuhan Balita

Jumat, 18 Maret 2022 - 08.38 WIB
120

Tekan Angka Stunting, Dinas PPKBPPPA Lambar Gencarkan Program Pengasuhan Balita

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Penanggulangan Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) melakukan internalisasi pengasuhan balita.

Kepala Dinas PPKBPPPA, M. Danang Hari Suseno mengungkapkan, ada beberapa poin yang ditekankan kepada orang tua terhadap pola pengasuhan balita yang baik dan benar.

Pertama menjelaskan tentang Perpres No 72 Tahun 2021 tentang pelaksanaan aksi konferegensi percepatan penurunan stunting, kemudian menyampaikan pola asuh seribu Hari Pertama Kelahiran (HPK) 0-59 bulan, diantaranya dengan memberikan asi secara eksklusif.

"Kemudian memastikan sterilisasi saat pemberian Asi kepada balita, diberikan makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, dan yang paling penting pada saat menyusui orang tua jangan sambil main gadget karena radiasi yang ditimbulkan akan berdampak pada kualitas kecerdasan balita," ujar Heli, Selasa (15/03/2022).

Selain berdampak terhadap kecerdasan balita efek penggunaan gadget saat menyusui juga bisa berpengaruh terhadap kasih sayang yang di berikan oleh orang tua kepada anak, sebab anak akan merasakan kurang nya kasih sayang yang diberikan kepada balita saat menyusui apabila orang tua menggunakan gadget.

"Menyusui seharusnya menjadi momen bonding ibu dan bayi, sehingga ikatan emosional keduanya menjadi lebih kuat. Namun bila orang sibuk dengan gadget nya maka perhatian bayi juga akan teralihkan kepada gadget yang di mainkan orang tua nya," tambah Heli.

Oleh karena itu Danang mengungkapkan pentingnya peran orang tua memahami pola asuh balita dengan baik dan benar, untuk menunjang kecerdasan dan kemampuan balita dalam menangkap respon yang di berikan orang tua.

Hal tersebut juga menjadi indikator penting dalam menekan angka stunting di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, sebab selama ini mayoritas penyebab tingginya angka stunting karena kurang efektifnya pola asuh yang di berikan oleh orang tua.

"Kita berharap dengan diberikan nya pemahaman terhadap orang tua tentang pentingnya pola asuh yang baik dan benar tersebut bisa menekan angka stunting khususnya di Lampung Barat, dan kegiatan internalisasi tersebut akan kita lakukan di 12  pekon yang memang menjadi Lokus Stunting di Lampung Barat," ungkapnya.

Rincian nya Kecamatan Sumber Jaya Pekon Sindang Sari, Kecamatan Kebun Tebu Pekon  Trubudi Syukur, Kecamatan Suoh Pekon Banding Agung dan Sumber Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh Pekon Gunung Ratu, Tanjung Sari dan Negeri Jaya.

"Kemudian Kecamatan Belalau Pekon Suka Makmur dan Bumi Agung, dan Kecamatan Batu Brak Kota Besi, Sukabumi, dan Sukaraja, dan kita berharap apa yang menjadi tujuan kita untuk menekan angka stunting di Lampung Barat bisa terwujud," ungkapnya.

Kegiatan internalisasi tersebut Danang mengatakan sudah di laksanakan di Lima pekon yang menjadi Lokus penanganan stunting, yaitu pekon, Pekon Suka Bumi, Kota Besi, Sumber Agung, Bumi Agung, dan Tribudisyukur.

Untuk memaksimalkan penanganan terhadap angka stunting tersebut juga dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pendampingan terhadap Calon Pengantin, Pendampingan Ibu Hamil, dan Pendampingan Pasca Melahirkan di 131 pekon dan 6 kelurahan yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Pihaknya akan bekerjasama dengan penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) dan Tim Pendamping Keluarga yang sudah di bentuk di masing-masing pekon (Desa). Satu tim terdiri dari 3 orang terdiri dari bidan desa, Anggota PKK dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). (Adv)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat, 18 Maret 2021 Hal.4 dengan judul "Tekan Angka Stunting, Dinas PPKBPPPA Lambar Gencarkan Program Internalisasi"