• Rabu, 23 Oktober 2024

Satu Tahun Kepemimpinan Wahdi-Qomaru, Membangun Kota Metro Dengan Ceria

Jumat, 18 Maret 2022 - 08.22 WIB
383

Wahdi-Qomaru, saat dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Metro. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Genap 1 tahun, Kota Metro dipimpin oleh Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru, sejak dilantik pada 26 Februari 2021 lalu. Dengan mengusung Visi 'Metro Kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya', sudah banyak pencapaian yang diraih Wahdi-Qomaru meskipun dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19. 

Jika dilihat dari pencapaian indikator kesejahteraan rakyat, Wahdi-Qomaru perlu berpuas hati naiknya beberapa indikator. Sebut saja, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik 0,3 poin dari tahun 2020. IPM Kota Metro Tahun 2021 berada di angka 77,49 dengan kategori Tinggi.

Angka ini melampaui IPM Provinsi Lampung yang hanya berkisar di angka 69,9 dan nasional yang berada di angka 72,29. 

Selanjutnya, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung membaik dengan turun 0,4 poin dibandingkan Tahun 2020 lalu. Tercatat, TPT di Kota Metro Tahun 2021 sebesar 5 persen dimana sebelumnya, yaitu Tahun 2020, angka TPT Kota Metro sebesar 5,4 persen. 

Perlu kita sadari bahwa pada Tahun 2021 terjadi gelombang ke-2 pandemi COVID-19 dengan munculnya varian delta yang menginfeksi banyak orang dan berdampak besar pada sektor perekonomian.

Turunnya angka tingkat pengangguran terbuka di Kota Metro dipicu dengan munculnya sektor-sektor informal yang didukung penuh oleh pemerintah.

Sejalan dengan TPT, laju pertumbuhan ekonomi Kota Metro tahun 2021 merangkak naik ke angka 2,91 dimana sebelumnya berada di angka minus 1,79 (Tahun 2020). Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi ini tentunya didukung oleh banyak pihak, termasuk dunia usaha maupun masyarakat. 

Menyadari bahwa industri mikro dan kecil merupakan salah satu penopang perekonomian Kota Metro, Pemerintah bersama PKK dan Dekranasda pun menggenjot pemasaran produk melalui berbagai event dengan program MB2 atau 'Metro Bangga Beli'

Demikian pula halnya di sektor pertanian. Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pertanian secara rutin menggelar 'Pasar Agro Metro Ceria' yang menjadi salah satu cara promosi dan distribusi yang efektif bagi para petani lokal untuk memasarkan hasil pertanian skala rumah tangga. 

Berbeda dari pencapaian IPM dan TPT, angka kemiskinan masih menjadi PR bagi pasangan Wahdi-Qomaru. Berdasarkan rilis BPS, persentase penduduk miskin Kota Metro naik sebanyak 0,46 poin, dari 8,47 persen di tahun 2020 menjadi 8,93 persen di tahun 2021. Namun demikian, patut dicermati bahwa tren kenaikan angka kemiskinan terjadi secara nasional, hampir diseluruh kabupaten/kota. 

Program-program pengentasan kemiskinan secara terintegrasi terus dilakukan yang meliputi:

  1. Program bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu berbasis rumah tangga, keluarga, atau individu yang bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin 
  2. Program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dan mengambil manfaat dari proses pembangunan 
  3. Program lainnya yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin.

Universal Health Coverage (UHC)

Salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan akses pelayanan dasar kesehatan adalah dengan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.  

Pemerintah Kota Metro dengan dukungan DPRD Kota Metro mengambil kebijakan untuk meningkatkan capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional yang bersumber dari APBD Kota Metro dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC). 

Upaya ini berhasil meningkatkan persentase penduduk Kota Metro yang terdaftar sebagai peserta JKN dimana per Februari 2022, sudah mencapai 96,93%, melebihi target RPJMD untuk Tahun 2023 yang ditetapkan sebesar 95%.  

Vaksinasi juga menjadi bagian penting dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Capaian vaksinasi di Kota Metro termasuk yang tertinggi di provinsi Lampung dimana per tanggal 1 Maret 2022, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 144,35 persen; dosis kedua sebesar 109,88 persen; dan dosis ketiga sebesar 5,14 persen dari target yang ditetapkan oleh Provinsi Lampung. 

Dengan peningkatan akses kesehatan serta pemberian vaksinasi secara maksimal, akan memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat untuk beraktivitas normal kembali meskipun harus hidup berdampingan dengan COVID-19.  

Program Bawa KTP Dilayani (BKD)

Dengan telah tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dimana persentase kepesertaan masyarakat Kota Metro yang terdaftar di BPJS Kesehatan telah mencapai lebih dari 95 persen. Maka untuk lebih meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pada tanggal 22 Januari 2022 Pemerintah Kota Metro bekerjasama dengan BPJS Kesehatan meluncurkan program Bawa KTP dilayani (BKD).  Program ini berlaku di semua puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Metro.

Program BKD berlaku bagi warga Kota Metro yang sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) aktif.

Bagi warga Kota Metro yang belum terdaftar, dapat mendaftarkan diri sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah dengan ketentuan mendapatkan pelayanan di Kelas 3 tanpa naik kelas.

Pelayanan kesehatan diberikan sesuai ketentuan rujukan berjenjang dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Rumah Sakit (kecuali emergency dapat langsung dilayani di RS yang bekerja sama).

Layanan Ambulance Gratis.

Berbagai upaya dan inovasi untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi warganya terus menerus dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro diantaranya melalui pelayanan ambulance gratis di wilayah Kota Metro.  

Pelayanan ambulance gratis ini diperuntukan bagi masyarakat yang memerlukan ambulance terutama dalam kondisi darurat seperti penjemputan masyarakat yang sakit dari rumah atau tempat kejadian ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan, pengantaran jenazah dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan ke rumah dan atau dari rumah duka ke pemakaman, serta penjemputan pasien setelah menjalani perawatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.  

Tidak hanya tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan seperti di Rumah Sakit dan Puskesmas, ambulance gratis ini juga disiapkan di masing-masing kecamatan agar dapat semakin mempercepat pelayanan bagi warga yang memerlukan layanan dalam kondisi darurat.

Masyarakat Kota Metro yang membutuhkan pelayanan ambulance gratis dapat menghubungi call centre yang disediakan.   

Komitmen pasangan Wahdi-Qomaru untuk bergerak cepat meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19 dibuktikan dengan dilaksanakannya program 100 hari kerja.

Program ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan sekaligus meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19 baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang direalisasikan dalam bentuk lima program yaitu:

  1. Fasilitasi nikah di Balai Nikah 
  2. Bantuan sosial bagi 1.500 lansia
  3. Bantuan bagi 14 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) 
  4. Bantuan rumah ibadah dan 
  5. Santunan kematian bagi korban terkonfirmasi COVID-19.

Program untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia sangat diprioritaskan oleh pasangan ini. Pencanangan Kota Literasi pun tidak hanya sebagai simbol semata. Pengembangan Program Ngobrol Seputar Literasi atau yang dikenal dengan NGOPI, penyediaan Lapak Baca di kampung tematik Bung Yoss, pengembangan Pojok Baca Digital, pemenuhan koleksi baca di Rumah Pintar Kelurahan, dan Gerakan Juk Pai Buku-mu (bekerjasama dengan dunia usaha dan Forkopimda), menjadi strategi untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Kota Metro. 

Selain itu, pelibatan masyarakat dalam kegiatan pembangunan secara optimal juga dilakukan dengan konsep society as a planner, subject, and evaluator. Salah satunya adalah pencanangan gerakan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan anak dan ibu yang berkualitas dalam bentuk JARINGAN MASYARAKAT PEDULI ANAK DAN IBU (JAMA PAI). 

Hal ini didasarkan bahwa anak dan ibu merupakan kelompok rentan yang sangat mempengaruhi ketahanan kolektif suatu kota, sehingga perlu dilindungi secara bersama-sama.

JAMA-PAI merupakan suatu bentuk kegiatan terintegrasi dan kolaborasi antar masyarakat dalam mendukung pencapaian 17 goals SDGs  169 target, dengan mengambil Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang disesuaikan dengan skala prioritas daerah. JAMA-PAI melibatkan para kader kesehatan, bidan, penyuluh KB, PKK, Dasawisma, komunitas, organisasi profesi, akademisi dan pelaku ekonomi.

Selama lima tahun kedepan, Wahdi-Qomaru memiliki 9 (Sembilan) Program prioritas yang akan dilakukan secara bertahap.

Pertama, Universal Health Coverage (UHC) yang telah direalisasikan sebagaimana penjelasan sebelumnya. 

Kedua, peningkatan insentif kader posyandu, linmas dan petugas RT dan RW. Peningkatan insentif sudah dilakukan pada mekanisme APBD Perubahan Tahun 2021 dengan kenaikan sebesar 50 ribu s.d 100 ribu. 

Ketiga, pelaksanaan program Mal Pelayanan Publik yang perencanaannya sudah dilaksanakan pada Tahun 2021 dan implementasinya akan dimulai pada Tahun 2022 melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Keempat, peningkatan sarana prasarana jalan, internet of things dan lampu penerangan jalan yang sudah dianggarkan setiap tahunnya pada Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, dan Dinas PUTR.

Kelima, bantuan sarana produksi pertanian dan alat mesin pertanian yang juga sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan setiap tahunnya pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. 

Keenam, pelaksanaan program Creative-Hub yang sudah mulai dikembangkan konsepnya melalui program Metro Bangga Beli, Sentra Kreatif Metro, dan peningkatan produktivitas dan pemasaran UMKM. 

Ketujuh, merealisasikan rumah sakit Pendidikan utama fakultas kedokteran yang sudah pada tahap penandatanganan MoU dengan Universitas Malahayati (foto).

Kedelapan dan Kesembilan adalah Kartu Metro Ceria dan Revitalisasi Fasilitas Olahraga yang akan dimulai perencanaannya di Tahun 2022 ini. 

Dalam 3 bulan kepemimpinan Wahdi-Qomaru telah mampu merealisasikan salah satu 9 program unggulan yaitu menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Jendral A.Yani sebagai RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran.

Saat ini RSUD Jend. A. Yani menjadi lahan pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung  dan Universitas Malahayati.  Jumlah mahasiswa yang menjalankan Koas sebanyak 200-an orang yang berasal dari 34 Provinsi. Tentu hal ini mempunyai multiplier effect pada pertumbuhan pembangunan ekonomi kota Metro.

Penghargaan tentunya menjadi tolok ukur keberhasilan yang patut kita hargai dan kita jadikan pemacu untuk kedepannya lebih baik lagi. Berbagai penghargaan telah berhasil diraih oleh Kota Metro. 

Dari sisi perencanaan, di Tahun 2021 Pemerintah Kota Metro mendapatkan penghargaan Terbaik Katagori Kota se-Provinsi Lampung. Dari sisi pengelolaan keuangan, Kota Metro mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)  dari BPK RI untuk ke-11 kalinya.

Penghargaan dari Universitas Lampung juga dianugerahkan kepada Kota  Metro dalam bentuk Government Award yang mengindikasikan keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Metro. 

Untuk penanganan COVID-19, Pemerintah Kota Metro mendapatkan Penghargaan PPKM Mikro Terbaik se-Sumatera dari Kepolisian Republik Indonesia. 

Selanjutnya, pada November 2021 lalu Kota Metro mendapatkan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Madya dan Penghargaan Kota Layak Anak Pratama oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 

Penghargaan lainnya adalah terkait dengan urusan sanitasi, Kota Metro masuk dalam 5 (lima) besar Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang berkelanjutan dimana Kota Metro mendapatkan penghargaan kategori STBM berkelanjutan dan STBM berkelanjutan kategori supply dari Kementerian Kesehatan RI. 

Dalam hal pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan, tidak kalah pentingnya, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Metro mendapatkan penghargaan WBK (Wilayah Bebas Korupsi) untuk sisi pelayanan publik dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Prestasi lain di bidang pelayanan administrasi kependudukan adalah Kota Metro memperoleh penghargaan sebagai Kota Kecil Terbaik se-Indonesia dalam Melaksanakan Administrasi Kependudukan Melampaui Target Nasional dari Menteri Dalam Negeri yang diberikan pada saat Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2022, di Bali pada tanggal 8 Februari 2022.  

Prestasi-prestasi lainnya juga hadir dari anak-anak Kota Metro, Paskibraka dan para atlet yang mampu meraih penghargaan Tingkat Provinsi dan Nasional melalui event Kejurnas Riau Open, Pra POP Nas dan PON XX di Papua beberapa waktu lalu. Penghargaan Kompetisi Sains Tingkat Nasional juga diraih oleh para siswa di tingkat SMP dengan mendapatkan penghargaan Medali Perak, Perunggu dan Honorable Mention. 

Adapun dari sektor pertanian, beberapa prestasi juga diraih diantaranya Juara 1 Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) tingkat Provinsi Lampung, Penghargaan Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Madya Tingkat Nasional dari Kementerian Pertanian; dan Juara paforit 1 (Pertama) lomba Puskeswan tingkat Nasional dari Kementerian Pertanian RI. 

Pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya juga menjadi bagian dari pembangunan di Kota Metro. Pemerintah Kota Metro berkolaborasi dengan komunitas berupaya melestarikan bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi identitas Kota Metro. 

Menariknya Kota Metro sendiri menjadi daerah pertama di provinsi Lampung yang telah memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan pada tahun 2021 ada 4 (empat) cagar budaya yang telah ditetapkan yaitu rumah dokter atau Dokterswoning, Klinik santa maria, Health Centre dan Menara Masjid Taqwa.   

Keberadaan warisan cagar budaya bagi Kota Metro menjadi penting karena tidak hanya dari sisi pelestarian bangunan namun juga bagaimana cagar budaya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik dan untuk kesejahteraan rakyat dengan tetap menjaga kelestariannya. 

Dokterswoning saat ini dimanfaatkan sebagai Rumah Informasi Sejarah (RIS) dimana masyarakat bisa belajar untuk lebih mengenal sejarah Kota Metro. Klinik Santa Maria yang berdiri sejak 1938 merupakan rumah sakit persalinan pertama sekaligus tertua di Lampung dan pada tanggal 12 Februari 2022 diresmikan sebagai Museum Mini Santa Maria Metro. (Adv)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat, 18 Maret 2021 Hal.6 dengan judul "Satu Tahun Kepemimimpinan Walikota dan Wakil Walikota Metro Wahdi-Qomaru"