• Rabu, 31 Desember 2025

Bupati Parosil Tagih Kontribusi BUMD, Targetkan Pesagi Mandiri Dongkrak PAD 2026

Rabu, 31 Desember 2025 - 09.46 WIB
24

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat menggelar Audiensi bersama jajaran direksi PT Pesagi Mandiri di Ruang Rapat Pesagi, Kantor Bupati Lampung Barat, Selasa (30/12/2025) kemarin. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menegaskan target besar kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pesagi Mandiri (Perseroda) untuk memperkuat bisnis inti dan meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2026.

Dorongan itu disampaikan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam audiensi resmi bersama jajaran direksi PT Pesagi Mandiri di Ruang Rapat Pesagi, Kantor Bupati Lampung Barat, Selasa (30/12/2025) kemarin.

Audiensi tersebut kata Parosil, menjadi ruang evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perusahaan, sekaligus memetakan strategi pemulihan pasca-periode revitalisasi yang dilakukan dalam dua tahun terakhir.

Bupati Parosil menegaskan bahwa PT Pesagi Mandiri harus menunjukkan perubahan yang terukur, bukan sekadar wacana atau program tanpa dampak. Menurutnya, BUMD wajib menjadi instrumen nyata dalam membangun perekonomian daerah.

“Lahirnya kembali PT Pesagi Mandiri ini prosesnya panjang, bahkan bahasanya sampai berdarah-darah. Tapi perusahaan ini punya peran strategis yang kontribusinya sangat kita nantikan,” kata Parosil saat diminta keterangan.

Ia menegaskan, dukungan pemerintah daerah harus dibalas dengan progres bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, setiap kebijakan harus realistis dan sejalan dengan kemampuan perusahaan.

“Kita boleh bermimpi besar, tapi mimpi itu harus realistis. Jangan sampai program yang disusun justru membuat kita keluar jalur,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Pesagi Mandiri, Alamsyah Hr, memaparkan evaluasi kinerja historis perusahaan serta tahap pemulihan yang dilakukan pada 2024–2025, termasuk penataan manajemen, permodalan, dan fokus unit usaha.

Alamsyah menyampaikan tiga fokus bisnis inti yang menjadi prioritas 2026. Pertama, sektor perdagangan dan distribusi, meliputi distribusi gas LPG, pupuk, pestisida, hingga pembangunan kios tani bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih.

Kedua, program penguatan ketahanan pangan dengan penyerapan gabah petani dan pengembangan pola contract farming pada komoditas cabai dan sayuran untuk menjaga stabilitas pasokan daerah.

Ketiga, distribusi pangan, dukungan bagi UMKM, serta penguatan layanan usaha yang bersinggungan dengan sektor pariwisata, khususnya dalam ekosistem ekonomi berbasis potensi lokal.

Bupati Parosil meminta agar seluruh perencanaan 2026 dibuka secara transparan, termasuk capaian serapan anggaran 2025, progres usaha, serta komposisi kepengurusan perusahaan. Transparansi, kata dia, menjadi kunci keberlanjutan BUMD.

“Tidak ada dusta di antara kita. Semua harus terbuka. Kalau ada yang kurang, kita perbaiki bersama. Jangan sampai Pesagi Mandiri berjalan tanpa arah,” tegasnya.

Audiensi berlangsung dengan diskusi terbuka, membahas tantangan internal perusahaan, peluang investasi berbasis komoditas daerah, hingga strategi kolaborasi lintas sektor agar perusahaan tidak kembali stagnan.

Pemerintah daerah menegaskan siap mendukung penuh, namun menuntut komitmen kerja yang selaras dengan target peningkatan PAD. Parosil mengingatkan bahwa masyarakat menunggu manfaat langsung dari keberadaan BUMD.

Melalui sinergi Pemkab Lampung Barat dan PT Pesagi Mandiri, diharapkan 2026 menjadi momentum kebangkitan BUMD daerah sehingga mampu memperkuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (*)