• Sabtu, 27 Desember 2025

‎Sopir Bus di Bakauheni Keluhkan Kelangkaan Solar, Antrean Panjang Picu Keterlambatan Perjalanan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 14.27 WIB
24

‎Tampak bus penumpang di Pelabuhan Bakauheni. Foto: Sandika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bakauheni - Aktivitas penumpang di Pelabuhan Bakauheni selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami peningkatan dibanding hari normal.

‎Lonjakan ini berdampak langsung pada tingginya permintaan jasa angkutan lanjutan, khususnya bus yang melayani rute Bakauheni–Bandar Lampung dan sebaliknya.

‎Namun, di tengah meningkatnya jumlah penumpang, para pengemudi bus mengeluhkan masih terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

‎Kondisi tersebut menyebabkan bus harus mengantre panjang saat pengisian BBM, sehingga proses perjalanan mengalami keterlambatan.

‎Salah satu pengemudi Bus Puspa, Jali, yang melayani angkutan penumpang dari Bakauheni menuju Bandar Lampung, menyampaikan bahwa kelangkaan solar menjadi kendala utama selama periode libur Nataru.

‎“Solar susah dicari, kalau dapat pun harus antre panjang. Ini jelas menghambat waktu keberangkatan,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (27/12/2025).

‎Jali menjelaskan, dalam kondisi normal Bus Puspa dapat melayani hingga 18 unit kendaraan per hari. Namun akibat keterlambatan pengisian solar, jadwal perjalanan menjadi tidak optimal dan berdampak pada waktu tempuh penumpang.

‎Meski demikian, Jali memastikan tarif bus selama libur Nataru tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan. Harga tiket Bus Puspa dipatok sebesar Rp60.000, sama seperti tarif pada hari normal.

‎“Untuk tarif tidak ada kenaikan, tetap Rp60 ribu seperti biasa,” tambahnya.

‎Untuk diketahui, mayoritas pengguna jasa bus merupakan penumpang pejalan kaki yang tiba di Pelabuhan Bakauheni. Selain menggunakan bus, sebagian penumpang juga memanfaatkan jasa travel serta penjemputan kendaraan pribadi.

‎Berdasarkan data produksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), total penumpang dari Bakauheni menuju Merak selama periode H-7 hingga H+1 Natal tercatat sebanyak 305.009 orang.

Jumlah tersebut terdiri atas 19.940 penumpang pejalan kaki dan 285.069 penumpang dalam kendaraan.

Sementara itu, pergerakan penumpang dari Merak menuju Bakauheni pada periode yang sama mencapai 346.134 orang, dengan rincian 21.730 penumpang pejalan kaki dan 324.404 penumpang dalam kendaraan.

Dengan tingginya mobilitas penumpang tersebut, para pengemudi bus berharap pasokan solar dapat segera normal agar pelayanan angkutan penumpang berjalan lancar tanpa keterlambatan selama puncak arus libur Nataru. (*)