Komdigi Kesekian Kalinya Gandeng Teknokrat Gelar VSGA Gel-10 dan DEA
Komdigi Kesekian Kalinya Gandeng Teknokrat Gelar VSGA Gel-10 dan DEA. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan siap bersaing di era transformasi digital melalui penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa dalam program Vocational School Graduate Academy (VSGA) Gel-10 dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi dan dilaksanakan pada 18–19 Desember 2025 bertempat di Universitas Teknokrat Indonesia.
Program VSGA dan DEA merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia vokasi, khususnya di bidang teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, data sains, serta kewirausahaan digital.
Melalui kolaborasi dengan BPPTIK Komdigi, Universitas Teknokrat Indonesia berperan aktif sebagai mitra perguruan tinggi dalam menyediakan fasilitas, sumber daya akademik, serta peserta yang berasal dari berbagai program studi lintas fakultas.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari beberapa program studi strategis.
Mahasiswa Program Studi Informatika dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, mengikuti sertifikasi kompetensi skema Associate Data Scientist yang berfokus pada penguasaan dasar analisis data, pemodelan data, serta pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan.
Sementara itu, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, mengikuti sertifikasi kompetensi skema Junior Web Developer yang menekankan kemampuan perancangan dan pengembangan aplikasi web sesuai standar industri.
Selain itu, mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengikuti kegiatan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kewirausahaan berbasis digital.
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi dalam program VSGA melibatkan asesor profesional dari BPPTIK Komdigi serta asesor dari Universitas Teknokrat Indonesia yang telah tersertifikasi.
Proses asesmen dilakukan secara objektif dan terstandar, mencakup uji pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan skema sertifikasi yang diikuti.
Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pelatihan berbasis praktik, tetapi juga memperoleh pengakuan kompetensi resmi yang dapat menjadi nilai tambah saat memasuki dunia kerja.
Pada kegiatan pembukaan, turut dilaksanakan prosesi tukar cinderamata sebagai simbol penguatan kerja sama dan sinergi antara BPPTIK Komdigi dan Universitas Teknokrat Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Universitas Teknokrat Indonesia menyerahkan cinderamata berupa kain batik Wastra Lampung, yang merupakan hasil karya mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.
Karya batik ini merupakan produk mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) serta telah berpartisipasi dalam ajang KMI Expo tahun 2025.
Penyerahan cinderamata ini menjadi wujud nyata dukungan universitas terhadap kreativitas mahasiswa, kewirausahaan, serta pelestarian budaya lokal Lampung.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Bapak Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan.
“Melalui kolaborasi dengan BPPTIK Komdigi, Universitas Teknokrat Indonesia berupaya memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang terstandar, relevan dengan kebutuhan industri, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan digital. Program ini menjadi langkah konkret dalam menjembatani dunia akademik dan dunia industri,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. Ryan Randy Suryono, M.Kom., menegaskan bahwa penyelenggaraan VSGA dan DEA sejalan dengan kebijakan akademik universitas.
“Program ini merupakan bagian dari penguatan pembelajaran berbasis capaian kompetensi serta implementasi kebijakan link and match antara kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Sertifikasi kompetensi yang diikuti mahasiswa diharapkan dapat menjadi nilai tambah akademik sekaligus profesional ketika mereka memasuki dunia kerja maupun mengembangkan usaha rintisan berbasis digital,” ungkapnya.
Melalui penyelenggaraan VSGA Gel-10 dan Digital Entrepreneurship Academy, Universitas Teknokrat Indonesia berharap dapat terus berkontribusi dalam menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, memiliki kompetensi yang diakui secara nasional, serta mampu berperan aktif dalam pembangunan ekosistem digital dan ekonomi kreatif di Indonesia. (*)
Berita Lainnya
-
WFA Dinilai Jadi Instrumen Kendali Mobilitas Saat Libur Nataru, Ini Tantangan Produktivitasnya
Jumat, 26 Desember 2025 -
Polisi Ungkap Jaringan Penadah Motor Curian di Bandar Lampung, Dua Tersangka Ditangkap
Jumat, 26 Desember 2025 -
Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor di Bandar Lampung, Satu Lainnya Masih DPO
Jumat, 26 Desember 2025 -
Mahasiswa FEB Universitas Teknokrat Raih Juara 3 Business Plan Festival Earth Dream 2025
Jumat, 26 Desember 2025









