Kodam XXI/Radin Inten Tegaskan Evaluasi Internal Usai Video Viral Libatkan Prajurit Diduga Ugal-ugalan di Jalan
Potongan video saat Pratu M berdebat dengan warga usai diduga ugal-ugalan di jalan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten menegaskan komitmennya menjaga disiplin dan etika prajurit menyusul beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan seorang prajurit TNI terlibat adu mulut dengan warga di jalanan Kota Bandar Lampung.
Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan institusinya tidak mengabaikan setiap informasi yang berkembang di ruang publik, terutama yang berpotensi mencoreng citra TNI di tengah masyarakat.
“Setiap informasi dari masyarakat kami respons. Video yang beredar sudah kami cermati dan langsung kami tindaklanjuti melalui pemeriksaan internal,” ujar Kristomei saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/25).
Ia mengungkapkan, prajurit yang terekam dalam video tersebut diketahui berinisial Pratu M dan saat ini tengah menjalani klarifikasi serta pendalaman oleh jajaran terkait guna memastikan duduk persoalan yang sebenarnya.
Menurut Kristomei, langkah pemeriksaan dilakukan untuk memperoleh gambaran utuh peristiwa, termasuk mendalami interaksi yang terjadi di lokasi kejadian serta mengumpulkan keterangan pendukung dari pihak-pihak terkait.
“Pendalaman ini penting agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat. Kami ingin memastikan persoalan ini dinilai secara objektif,” jelasnya.
Berdasarkan hasil awal, Kodam XXI/Radin Inten memastikan insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materil. Informasi sementara juga mengarah pada adanya kesalahpahaman dalam situasi lalu lintas.
“Dari hasil awal, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan kendaraan. Klarifikasi awal juga tidak menemukan penggunaan lampu strobo,” tambahnya.
Kristomei menegaskan, TNI berkomitmen menjunjung tinggi profesionalisme prajurit, baik saat menjalankan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik apabila peristiwa tersebut menimbulkan persepsi negatif.
“Apabila dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran, tentu akan kami tindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. TNI tidak mentolerir perilaku yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Saat ini, proses pemeriksaan terhadap Pratu M masih berjalan sebagai bagian dari evaluasi internal Kodam XXI/Radin Inten guna menjaga kepercayaan publik terhadap institusi TNI.
Untuk diketahui sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan terjadinya adu mulut antara sesama pengguna jalan, dimana salah satu pengguna jalan yang membawa sebuah mobil berwarna hitam lengkap dengan lampu strobo tengah mengenakan pakaian dinas TNI.
Dalam rekaman tersebut, pria yang mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) TNI disebut berkendara secara ugal-ugalan dan dinilai hampir membahayakan pengguna jalan lain.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Kota Bandar Lampung, pada Senin malam (22/12/25). Sejumlah warga yang berada di lokasi tampak memberhentikan sebuah mobil yang dikendarai pria berseragam loreng tersebut karena dianggap melaju tidak wajar di tengah kondisi lalu lintas yang ramai.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 48 detik yang beredar, terlihat adu argumen antara warga dan pria tersebut di pinggir jalan. Video itu juga disertai narasi bertuliskan, “Loreng ugal-ugalan di jalan, lampu strobo anak jenderal apa.”
Saat ditegur warga, pria berseragam loreng tersebut terdengar melontarkan kalimat, “Sampean ngesen enggak tadi,” yang memicu perdebatan lanjutan. Warga kemudian menegur cara berkendara pria itu yang dinilai membahayakan, terutama karena disebut menggunakan lampu strobo di jalan umum.
“Ini rame di jalan, jangan begitu bawa mobil. Jangan mentang-mentang pakai baju loreng sok hebat, pakai-pakai lampu strobo seperti jenderal saja,” ujar salah seorang warga dalam rekaman video.
Dalam situasi tersebut, pria itu sempat mengaku sebagai anggota TNI. “Saya ini anggota, Pak,” ucapnya singkat. Pernyataan itu justru memicu reaksi warga lain yang mempertanyakan sikap dan cara berkendara pria tersebut.
Warga juga menyoroti tindakan pria itu yang dinilai memepet kendaraan mereka hingga hampir memicu kecelakaan. “Kenapa mobil kamu memepet mobil kami? Mau bunuh kami? Kami ini rakyat, sudah pakai strobo, sok hebat?” kata warga lainnya.
Setelah perdebatan berlangsung beberapa saat, baik warga maupun pria berseragam loreng tersebut akhirnya meninggalkan lokasi. Tidak terlihat adanya bentrokan fisik dalam peristiwa tersebut, namun rekaman video itu kemudian menyebar luas dan menuai beragam reaksi publik di media sosial. (*)
Berita Lainnya
-
Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2026 Dibuka, Ini Jadwal Pendaftarannya!
Selasa, 23 Desember 2025 -
SGC Komitmen Sejahterakan Petani Lewat Kemitraan Tebu
Selasa, 23 Desember 2025 -
UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen, Tembus Rp3,04 Juta
Selasa, 23 Desember 2025 -
Pelunasan Bipih Tahap Dua Dimulai 2 Januari untuk Pendamping Lansia dan Mahram
Selasa, 23 Desember 2025









