Pemkot Metro Perintahkan Pengamanan Berlapis Nataru, dari Ronda hingga Posko Terpadu 24 Jam
Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana saat dikonfirmasi awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru
2026 (Nataru), Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana mengeluarkan
instruksi tegas dan menyeluruh kepada jajaran perangkat daerah.
Dalam pesannya, pengamanan, layanan publik, dan kesiapsiagaan
pemerintah tidak boleh longgar sedikit pun. Mulai dari ronda malam, kebersihan
drainase, kesiapan ambulans, hingga kelancaran internet, semuanya harus
berjalan serentak dan tanpa alasan.
Rafieq menegaskan bahwa Nataru bukan sekadar agenda seremonial
tahunan, melainkan momen krusial yang menuntut kehadiran negara hingga ke
tingkat lingkungan paling bawah. Potensi gangguan ketertiban, bencana
lingkungan, hingga hambatan komunikasi harus diputus sejak awal.
“Saya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk terlibat dalam
Jum’at Bersih dan berfokus pada pembersihan drainase dan gorong-gorong. Untuk
mengantisipasi banjir yang disebabkan oleh drainase tersumbat,” kata Rafieq
saat diwawancarai awak media, Kamis (18/12/2025).
Tak berhenti di situ, DLH juga diminta melakukan pemangkasan
pohon secara berkala guna meminimalkan risiko bencana saat cuaca ekstrem.
“Kemudian, saya sudah minta tolong DLH untuk terus melakukan
pemangkasan pohon untuk mengantisipasi dampak dari angin puting beliung yang
dapat sewaktu-waktu terjadi,” lanjutnya.
Dalam skema pengamanan Nataru, sektor kesehatan menjadi
perhatian serius. Rafieq menekankan bahwa kesiapsiagaan ambulans adalah
keharusan mutlak, bukan formalitas laporan.
“Saya juga sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyiagakan
ambulans, dan ambulans harus standby di pos-pos pelayanan dan pengamanan saat
Natal dan Tahun Baru. Dan kita nanti akan melakukan pengecekan ke sejumlah
posko itu,” tegasnya.
Namun, pengamanan fisik saja tidak cukup. Rafieq secara khusus
menyoroti peran Dinas Kominfo agar tidak terjadi gangguan komunikasi yang bisa
berakibat fatal di situasi darurat.
“Saya juga sudah meminta Kominfo agar jangan sampai internet
mati yang menyebabkan komunikasi terhambat,” katanya.
Penekanan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa di era digital,
konektivitas adalah bagian dari sistem keamanan. Internet lumpuh berarti
koordinasi terputus, respons melambat, dan risiko membesar.
Salah satu instruksi paling tegas datang untuk Satpol PP. Rafieq
meminta aparat penegak perda itu tidak hanya hadir di pusat kota, tetapi juga
menghidupkan kembali pengamanan berbasis warga.
“Pol PP juga sudah saya minta untuk berkoordinasi dengan linmas
dan mengaktifkan kembali ronda malam demi pengamanan,” ungkap Rafieq.
Ronda malam dinilai sebagai benteng awal mencegah gangguan
keamanan lingkungan, mulai dari kriminalitas, pesta miras, hingga potensi
gesekan sosial yang kerap muncul saat malam pergantian tahun.
Mengantisipasi konvoi kendaraan dan kerumunan tak terkendali
pada malam tahun baru, Rafieq menginstruksikan langkah terpadu lintas OPD.
“Untuk mengantisipasi konvoi kendaraan pada saat malam tahun
baru, saya sudah meminta Satpol PP, Dishub, dan Diskominfo menjalankan crowd
management atau penertiban titik kumpul, pengaturan arus di pusat keramaian
serta komunikasi publik satu pintu agar konvoi atau kerumunan terkendali dan
tidak mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Pendekatan ini menegaskan bahwa Pemkot tidak ingin kecolongan
oleh euforia sesaat yang berujung chaos di ruang publik. Sebagai pengunci
seluruh kesiapan, Pemkot Metro akan terlibat dalam kegiatan Posko Terpadu atau
Pusat Kendali dengan sistem kerja tanpa jeda.
“Pemkot akan mengunci kesiapan lewat Posko Terpadu atau Pusat
Kendali, roster piket 24 jam, call tree, dan briefing harian lintas OPD. Kami
juga siapkan layanan darurat terhubung ke 110 milik Polri, 112, dan 119 PSC
untuk respons cepat,” pungkas Rafieq.
Instruksi Wakil Wali Kota itu langsung direspons Kepala Satpol
PP Kota Metro, Jose Sarmento. Ia memastikan jajarannya siap menjalankan
perintah hingga ke lapangan.
“Kami siap mengaktifkan siskamling sesuai arahan Pak Wakil tadi.
Kami juga akan melakukan pengawasan pada malam tahun baru,” ujarnya.
Tak hanya itu, Satpol PP juga akan menyasar rumah-rumah kost
yang kerap luput dari pengawasan.
“Untuk penertiban, kami akan menjadwalkan penertiban di
rumah-rumah kost. Kami juga telah menjadwalkan untuk bergerak memberikan
imbauan kepada para penjual petasan. Serta untuk mengaktifkan ronda malam, kami
telah memerintahkan seluruh anggota linmas untuk berkoordinasi dengan Babin dan
Bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masing,” bebernya.
Rangkaian instruksi ini memperlihatkan sikap Pemkot Metro yang
tidak ingin kecolongan oleh pola klasik setiap akhir tahun mulai dari banjir
karena drainase mampet, gangguan keamanan lingkungan, konvoi liar, hingga
komunikasi lumpuh.
Dengan menempatkan ronda malam, internet stabil, ambulans siaga,
dan posko terpadu sebagai prioritas, Rafieq mengirim pesan kuat bahwa perayaan
boleh meriah, tetapi ketertiban dan keselamatan publik adalah harga mati. (*)
Berita Lainnya
-
274 Mahasiswa UDW Diwisuda, Wali Kota Minta Lulusan Jadi Panutan Masyarakat
Kamis, 18 Desember 2025 -
FKUB Ungkap Dugaan Prostitusi Terselubung di Metro Timur
Kamis, 18 Desember 2025 -
Jelang Nataru, Polres dan Pemkot Metro Imbau Warga Stop Main Petasan
Kamis, 18 Desember 2025 -
Rafieq Beberkan Rencana Kerja 2026, Sampah Hingga Jalan Rusak Jadi Target Penyelesaian
Rabu, 17 Desember 2025









