Jelang Nataru, Polres dan Pemkot Metro Imbau Warga Stop Main Petasan
Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan saat memimpin rakor di aula Mapolres setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun
Baru 2026 (Nataru), Polres Metro bersama Pemerintah Kota (Pemkot) setempat
mengambil sikap tegas untuk menghentikan kebiasaan bermain petasan yang kerap
memicu keresahan, membahayakan keselamatan, dan mengganggu kekhusyukan ibadah.
Penegasan ini disampaikan Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama
Darmawan saat dikonfirmasi awak media usai Rapat Koordinasi lintas sektoral
kesiapan pengamanan pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2024 di wilayah hukum
Polres setempat, Kamis (18/12/2025).
Dalam forum tersebut, aparat keamanan dan pemerintah daerah
menyepakati pendekatan pencegahan yang konkret sekaligus penindakan terukur
untuk mengantisipasi apa yang selama ini dikenal publik sebagai teror petasan
alias perang petasan.
Yang mana perang petasan merupakan praktik yang bukan sekadar
bising, tetapi berpotensi menimbulkan kecelakaan, konflik sosial, hingga
gangguan keamanan di permukiman padat dan sekitar rumah ibadah.
"Himbauan dan penertiban petasan, kita pastikan akan ada,
akan dilakukan. Terkait antisipasi konvoi kendaraan, kita siapkan tim
pengamanan untuk mewujudkan aman di jalan dan aman bagi masyarakat baik yang
akan melaksanakan kegiatan ibadah maupun kegiatan aktivitas masyarakat
lainnya,” kata AKBP Hangga.
Kapolres menekankan, momen pergantian tahun seharusnya dimaknai
dengan kegiatan yang lebih bermakna dan aman, bukan euforia berlebihan yang
justru berisiko.
"Kita menghimbau, kalau bisa petasan ini kita hindari dan
lebih baik dialihkan dengan doa bersama serta berkumpul dengan keluarga,”
ujarnya.
Dari sisi kekuatan pengamanan, Polres Metro memastikan
kesiapsiagaan maksimal. Ratusan personel disiagakan dengan dukungan lintas
instansi untuk menutup celah gangguan keamanan, mulai dari konvoi kendaraan,
kemacetan, hingga potensi gangguan di lokasi ibadah.
“Kita siapkan kurang lebih di angka 400 personil, kemudian nanti
ditambah dari teman-teman TNI dan dari pemerintah kota Metro. Kurang lebih akan
ada 600 personil yang akan bersiaga,” jelas Kapolres.
Fokus pengamanan diarahkan ke kawasan padat penduduk, pusat
keramaian, jalur lalu lintas utama, serta gereja-gereja yang menggelar misa
Natal. Penertiban petasan dan pencegahan konvoi liar menjadi prioritas, sejalan
dengan upaya menjaga ketertiban umum dan keselamatan pengguna jalan.
Sejalan dengan langkah kepolisian, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M.
Rafieq Adi Pradana juga memastikan Pemkot hadir aktif memperkuat pengamanan
dari sisi teknis dan pelayanan publik.
"Pemkot Metro mendukung ketertiban lingkungan dan keamanan
area gereja lewat penguatan patroli penertiban yang dilakukan Satpol PP,
pengaturan parkir dan akses oleh Dishub, termasuk penguatan penerangan di titik
parkir yang rawan serta koordinasi pengamanan tempat ibadah dalam kerangka
pengamanan Nataru," jelasnya.
Langkah ini dinilai krusial untuk mencegah gangguan kecil
berkembang menjadi persoalan besar, terutama di titik parkir dan akses
keluar-masuk jemaat. Pemkot juga telah meminta Dishub menyiapkan rekayasa lalu
lintas bertahap pada di titik rawan, jalur alternatif, rambu atau barrier
portable, drop zone dan kantong parkir.
"Untuk update informasi lewat kanal resmi Pemkot melalui
Diskominfo, jadi tetap sinkron dengan fokus pengamanan Nataru pada klaster lalu
lintas. Pendekatan bertahap ini ditujukan agar respons lapangan tidak terlambat
dan masyarakat memperoleh informasi yang jelas sebelum terjebak
kemacetan," imbuh Wakil Walikota.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat dapat memantau info resmi
cuaca BMKG, patuhi rekayasa lalu lintas dan arahan petugas, hindari konvoi serta
kerumunan yang memicu gangguan, hormati pelaksanaan ibadah, jangan sebar hoaks,
dan manfaat call center 110, 112, 119 bila darurat.
"Perayaan Natal dan Tahun Baru harus berlangsung aman,
tertib, dan saling menghormati. Petasan dan konvoi liar bukan lagi dianggap
tradisi, melainkan potensi gangguan yang akan ditindak. Dengan pengamanan
berlapis, dukungan fasilitas, serta imbauan publik yang konsisten, kita
berharap masyarakat ikut bertanggung jawab menjaga ruang bersama, agar sukacita
akhir tahun tak berubah menjadi catatan kelam akibat kelalaian yang sebenarnya
bisa dihindari," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
274 Mahasiswa UDW Diwisuda, Wali Kota Minta Lulusan Jadi Panutan Masyarakat
Kamis, 18 Desember 2025 -
FKUB Ungkap Dugaan Prostitusi Terselubung di Metro Timur
Kamis, 18 Desember 2025 -
Pemkot Metro Perintahkan Pengamanan Berlapis Nataru, dari Ronda hingga Posko Terpadu 24 Jam
Kamis, 18 Desember 2025 -
Rafieq Beberkan Rencana Kerja 2026, Sampah Hingga Jalan Rusak Jadi Target Penyelesaian
Rabu, 17 Desember 2025









