• Kamis, 18 Desember 2025

274 Mahasiswa UDW Diwisuda, Wali Kota Minta Lulusan Jadi Panutan Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 - 14.22 WIB
76

Ratusan mahasiswa Universitas Dharma Wacana Metro diwisuda. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Universitas Dharma Wacana (UDW) Metro kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pilar pendidikan tinggi di Bumi Sai Wawai. Sebanyak 274 mahasiswa resmi diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma dan Sarjana, yang menjadi wisuda kedua pada tahun akademik 2025–2026, di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), Kamis (18/12/2025).

Prosesi wisuda berlangsung khidmat, sarat haru, sekaligus penuh harapan. Ratusan wisudawan dan wisudawati didampingi keluarga masing-masing, menandai berakhirnya perjalanan panjang akademik yang ditempa oleh waktu, pengorbanan, dan ketekunan.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni akademik, melainkan titik awal tanggung jawab sosial bagi para lulusan. Menurutnya, keberhasilan Universitas Dharma Wacana mencetak sarjana adalah bukti nyata komitmen kampus dalam menyiapkan kader bangsa yang berilmu sekaligus berakhlak.

“Kegiatan ini merupakan bukti kesungguhan serta keberhasilan Universitas Dharma Wacana Metro dalam mewujudkan komitmen untuk mencetak kader-kader bangsa yang intelektual, cerdas, berilmu serta berakhlak mulia, yang diharapkan dapat menjadi penerus cita-cita bangsa dan negara,” kata Bambang.

Pria yang merupakan Alumni FISIP UDW tersebut menekankan, gelar akademik yang kini disandang para wisudawan bukan hanya simbol prestasi pribadi dan kebanggaan keluarga, tetapi juga amanah moral di tengah masyarakat. Bambang mengingatkan, para lulusan telah masuk dalam kategori masyarakat intelektual yang setiap sikap dan perilakunya akan menjadi sorotan publik.

“Keberhasilan saudara-saudara menjadi sarjana, selain harus disyukuri, juga harus diingat bahwa saudara-saudara saat ini merupakan masyarakat yang intelektual. Tindak tanduk dan tingkah laku saudara di tengah masyarakat akan selalu menjadi perhatian,” tegasnya.

Namun demikian, Wali Kota menyatakan optimisme. Dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, para wisudawan diyakini mampu menjadi contoh dan teladan, bukan hanya di lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat.

Nada senada disampaikan Rektor Universitas Dharma Wacana, Bigi Undadraja. Ia menegaskan bahwa wisuda ini adalah buah dari proses panjang pendidikan yang tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan karakter.

“Kegiatan ini merupakan bukti kesungguhan serta keberhasilan Universitas Dharma Wacana Metro dalam mewujudkan komitmen untuk mencetak kader-kader bangsa yang intelektual, cerdas, berilmu serta berakhlak mulia, yang diharapkan dapat menjadi penerus cita-cita bangsa dan negara,” ujar Rektor.

Dalam momen tersebut, UDW juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi. Muhammad Ilham Saputra dari Fakultas Pertanian dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Tingkat Universitas, sebuah pencapaian yang menjadi simbol kualitas akademik dan daya saing lulusan UDW.

Adapun wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas adalah:

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

  • Terbaik Ketiga: Andreas Dwi Anggoro
  • Terbaik Kedua: Ferdian Hidayat
  • Terbaik Pertama: Nia Wulandari

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES)

  • Terbaik Ketiga: Icha Rahmawati
  • Terbaik Kedua: Lia Rahmawati
  • Terbaik Pertama: Nita Aprilia Winata

Fakultas Teknologi, Bisnis dan Sains (FTBS)

  • Terbaik Ketiga: Muhammad Akida Putra Amanda
  • Terbaik Kedua: Ayu Tiara Rahma Aji
  • Terbaik Pertama: Hana Biling Angelina Marbun

Fakultas Pertanian (FP)

  • Terbaik Ketiga: Dea Salsabila
  • Terbaik Kedua: Sinta Nur Anisyah
  • Terbaik Pertama: Muhammad Ilham Saputra

Wisuda ini menjadi penegasan bahwa Universitas Dharma Wacana Metro tidak hanya meluluskan mahasiswa, tetapi melepas generasi baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman. Di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan moral bangsa, para lulusan diingatkan untuk tidak berhenti pada capaian gelar, melainkan melangkah lebih jauh sebagai agen perubahan dan panutan rakyat. (*)