Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memastikan realisasi program pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2025 terus mengalami peningkatan dan ditargetkan rampung hingga akhir tahun.

Fokus pembangunan diarahkan pada penyelesaian pekerjaan fisik yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat, Mia Miranda, S.T., mengatakan, hingga pertengahan Desember 2025 progres pelaksanaan program di instansinya telah mencapai sekitar 74 persen, baik dari sisi fisik maupun keuangan.

Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan percepatan signifikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, seiring selesainya sebagian besar pekerjaan konstruksi di lapangan.

"Secara keseluruhan progres sudah 74 persen. Untuk pekerjaan fisik di lapangan hampir 90 persen selesai, tinggal penyempurnaan dan proses administrasi. Kami optimistis sampai akhir tahun bisa mencapai 100 persen,” ujar Mia Miranda, Rabu (17/12/2025).

Ia menjelaskan, rendahnya serapan anggaran pada awal tahun disebabkan oleh sebagian besar kontrak pekerjaan baru mulai berjalan pada Oktober hingga November 2025. Selain itu, proses pemeriksaan fisik dan administrasi membutuhkan waktu sebelum dilakukan serah terima pekerjaan.

Pada tahun anggaran 2025, Dinas PUPR Lampung Barat mengelola 14 program dan 22 kegiatan dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar, termasuk belanja pegawai. Hingga pertengahan Desember, realisasi anggaran telah mencapai sekitar Rp40 miliar.

Program-program tersebut mencakup pembangunan dan peningkatan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, irigasi, tata ruang, serta penyediaan air bersih dan sanitasi yang menyentuh kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.

Sejumlah pekerjaan fisik yang telah dan sedang dilaksanakan antara lain peningkatan 35 ruas jalan kabupaten, rehabilitasi 10 titik irigasi, perbaikan dua jembatan, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 10 lokasi, serta program sanitasi di sejumlah kecamatan.

Mia mengakui pelaksanaan pekerjaan tidak terlepas dari kendala di lapangan, terutama faktor cuaca yang cukup ekstrem serta keterbatasan material seperti batu dan pasir di beberapa lokasi.

Meski demikian, Dinas PUPR terus melakukan penyesuaian teknis agar kendala tersebut tidak menghambat penyelesaian proyek sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Kami terus mencari solusi di lapangan agar seluruh pekerjaan tetap berjalan dan dapat diselesaikan tepat waktu,” katanya.

Terkait kondisi jalan kabupaten, Mia menyebut tingkat kemantapan jalan saat ini berada pada angka 58,8 persen dari total panjang jalan sekitar 668,9 kilometer. Capaian tersebut dinilai masih perlu ditingkatkan secara bertahap.

Namun, keterbatasan anggaran menjadi faktor utama belum optimalnya peningkatan kemantapan jalan setiap tahun, sehingga penanganan dilakukan secara prioritas berdasarkan tingkat kerusakan dan kepentingan akses masyarakat.

Selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dinas PUPR juga mengawal sejumlah program aspirasi yang diusulkan ke pemerintah pusat, seperti Pamsimas, Sanimas, dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), yang saat ini telah memasuki tahap akhir realisasi.

Di tingkat kabupaten, pengendalian pembangunan terus diperkuat melalui evaluasi rutin realisasi anggaran dan fisik. Hingga 30 November 2025, realisasi penyerapan APBD Lampung Barat tercatat sebesar Rp839,53 miliar atau 76,73 persen dari target triwulan IV.

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Nukman, menegaskan bahwa penyerapan anggaran merupakan indikator kinerja penting yang harus menjadi perhatian seluruh perangkat daerah agar program pembangunan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan progres yang terus meningkat hingga akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat optimistis seluruh program pembangunan 2025 dapat diselesaikan tepat waktu dan berkontribusi pada peningkatan kualitas infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat. (*)