Ulat Hidup di Ompreng MBG, Ini Penjelasan Satgas SPPG Lampung Barat
Rapat koordinasi yang digelar Kamis (11/12/2025) di Kantor SPPG Pasar Liwa. Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Satuan Tugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menindaklanjuti temuan ulat hidup pada menu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima salah satu siswi SMAN 2 Liwa pada Senin (8/12/2025).
Ketua Satgas SPPG Lampung Barat, Ahmad Hikami, memastikan proses klarifikasi telah dilakukan secara menyeluruh terhadap pihak SPPG Pasar Liwa maupun pihak sekolah yang terlibat dalam insiden tersebut.
Menurut Hikami, laporan pertama diterima setelah beredar video berdurasi empat detik yang menunjukkan seekor ulat bergerak pada daun selada dalam wadah makanan MBG. Video tersebut cepat menyebar melalui grup WhatsApp dan memicu perhatian publik.
Ia menjelaskan, SPPG Pasar Liwa selaku penyedia makanan bagi SMAN 2 Liwa langsung melakukan penelusuran internal setelah menerima laporan dari seorang siswi bernama Elsa Refilia.
Siswi tersebut melaporkan temuan ulat melalui pesan kepada Kepala SPPG Pasar Liwa sekitar pukul 09.49 WIB.
Hikami mengatakan, SPPG Pasar Liwa telah mendistribusikan makanan ke SMAN 2 Liwa pada pagi hari tanpa kendala.
Menu yang diberikan terdiri dari nasi putih, ayam serundeng, lalapan selada dan tomat, serta buah jeruk, dengan total penerima manfaat sebanyak 518 siswa.
Setelah laporan diterima, pihak SPPG langsung menghubungi pelapor untuk mengonfirmasi kebenaran temuan tersebut. Namun, pelapor menyebut bahwa video yang ia kirimkan berasal dari grup WhatsApp pribadi dan belum diketahui asal pengirimnya.
Meski sumber video belum jelas, SPPG Pasar Liwa tetap mengambil langkah tanggung jawab dengan mengganti ompreng makanan melalui pengemudi bernama Rolen sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, setibanya di sekolah, para siswa sudah pulang karena kegiatan remedial telah berakhir.
“Langkah penggantian makanan tetap dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada penerima manfaat, tanpa menunggu kepastian apakah makanan itu benar berasal dari SPPG,” ujar Hikami.
Baca juga : Heboh! Ditemukan Ulat Hidup di Menu MBG SMA Negeri 2 Liwa Lampung Barat
Dalam rapat koordinasi yang digelar Kamis (11/12/2025) di Kantor SPPG Pasar Liwa, Satgas MBG Kabupaten Lampung Barat mengundang berbagai unsur, termasuk Bappeda, Dinas Kesehatan, Kepolisian, TNI, Dinas Pendidikan, pihak yayasan, serta jajaran sekolah.
Berdasarkan klarifikasi, SPPG Pasar Liwa menyatakan benar menerima laporan tentang adanya ulat pada daun selada dalam makanan MBG. Namun, sumber video yang beredar di media sosial belum dapat dipastikan berasal dari SMAN 2 Liwa maupun SPPG Pasar Liwa.
Pihak sekolah juga membenarkan bahwa Elsa Refilia merupakan siswi SMAN 2 Liwa dan kegiatan remedial pada hari kejadian telah selesai pada pukul 11.00 WIB, sehingga siswa sudah meninggalkan sekolah ketika penggantian makanan dilakukan.
Hikami menyampaikan bahwa masukan dari berbagai instansi menjadi catatan penting untuk memperketat pengawasan. Bappeda meminta agar proses penyajian makanan diawasi lebih intensif dan sesuai SOP.
Dinas Kesehatan menekankan pentingnya menjalankan seluruh proses sesuai petunjuk teknis, terutama menjaga kesehatan siswa sebagai prioritas utama.
Kapolsek Balik Bukit dan Kasi Trantib Kecamatan mengingatkan agar proses ke depan dilakukan lebih hati-hati dan terstruktur.
Babinsa Koramil Balik Bukit menambahkan bahwa armada distribusi makanan harus mengikuti juknis program BGN.
Sementara itu, Puskesmas Liwa dan jajaran sanitariannya menegaskan agar kebersihan tetap menjadi standar utama dalam penanganan bahan makanan.
Dinas Pendidikan Lampung Barat meminta agar aspek kesehatan siswa menjadi prioritas dalam pelaksanaan MBG. Pihak yayasan penyedia makanan menyatakan menerima seluruh masukan dan akan menindaklanjutinya.
Di sisi lain, Satgas MBG merekomendasikan dilakukannya investigasi lanjutan terhadap pelapor untuk memastikan sumber video yang tersebar di media sosial. Hal ini diperlukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi.
Hikami menegaskan bahwa viralnya video tersebut menjadi momentum bagi SPPG Pasar Liwa untuk memperketat pengawasan, meningkatkan higienitas, dan memperbaiki koordinasi antara satgas kabupaten, kecamatan, dan pihak sekolah.
Ia menambahkan, SPPG Pasar Liwa melayani total 1.842 penerima manfaat di sejumlah sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA, sehingga standar kebersihan harus semakin diperkuat.
Dalam kesempatan itu, Hikami meminta seluruh pihak untuk tidak berspekulasi sebelum hasil investigasi final diperoleh. Ia memastikan Satgas MBG Kabupaten Lampung Barat akan memberikan arahan dan langkah lanjutan.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas makanan bagi seluruh penerima manfaat. Temuan ini menjadi evaluasi serius untuk peningkatan sistem ke depan,” tegas Hikami.
Satgas menutup rapat dengan komitmen memperkuat pengawasan mulai dari pemilahan bahan pangan, proses pengolahan, hingga pendistribusian makanan kepada siswa. Hikami memastikan bahwa program MBG di Lampung Barat akan tetap berjalan, dengan penguatan standar mutu dan kebersihan sebagai fokus utama perbaikan. (*)
Berita Lainnya
-
Mistiana: Serapan Anggaran Tidak Maksimal Hambat Pembangunan, OPD Harus Gerak Cepat
Kamis, 11 Desember 2025 -
Hujan Deras Picu Luapan Kali Way Bulok, 42 Rumah di Pekon Bumi Hantatai Lambar Terendam Banjir
Kamis, 11 Desember 2025 -
Soal Rendahnya Serapan Anggaran, Bukti Lemahnya Tata Kelola Pemerintahan Lampung Barat
Kamis, 11 Desember 2025 -
Hanya Tiga di Lampung, Dua Sekolah di Lampung Barat Raih Adiwiyata Mandiri KLHK
Kamis, 11 Desember 2025









