Program Kegiatan Museum Keliling Mustran Hadir di Kabupaten Pringsewu, Lamtim dan Lamsel
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo SSTP MH. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Pesawaran - UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung menggelar kegiatan Museum Keliling selama tiga hari di tiga kabupaten yaitu Pringsewu, Lampung Selatan dan Lampung Timur.
Untuk di Kabupaten Pringsewu berlangsung di SMAN 1 Sukoharjo pada tanggal 5 Desember 2025, Lampung Timur di SMAN 1 Way Jepara pada tanggal 08 Desember
dan Lampung Selatan di SMAN 1 Sidomulyo pada 11 Desember 2025.
Program kegiatan ini merupakan pelaksanaan ketiga setelah sebelumnya diadakan di Kabupaten Pringsewu dan Lampung Timur. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai upaya memperkenalkan dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan museum.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo SSTP MH, yang disampaikan Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Syafriyadi, AP, M.Si mengatakan bahwa program Museum Keliling merupakan strategi jemput bola untuk mengenalkan Museum Ketransmigrasian Lampung kepada masyarakat, khususnya guru sejarah dan pelajar.
"Langkah ini dilakukan agar museum tidak hanya menunggu pengunjung datang, tetapi aktif hadir di tengah masyarakat guna memperluas wawasan sejarah transmigrasi di indonesia," kata dia.
Museum Ketransmigrasian Lampung yang berdiri pada 12 Desember 2004 diketahui sebagai satu-satunya museum khusus ketransmigrasian di Indonesia bahkan di dunia. Museum ini didirikan untuk melestarikan sejarah transmigrasi nasional serta menjadi sumber edukasi bagi generasi muda mengenai perjalanan dan kontribusi transmigrasi bagi pembangunan negara.
Melalui kegiatan Museum Keliling, pihak dinas berharap tugas dan fungsi museum semakin dikenal oleh para pendidik dan peserta didik.
"Dengan demikian, kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan museum sebagai fasilitas edukasi sejarah," jelasnya.
Selain memberikan materi edukasi, kegiatan ini juga bertujuan menambah wawasan peserta agar mampu menyebarkan informasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan Museum Ketransmigrasian Lampung.
Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat berkunjung langsung ke museum yang berlokasi di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Ia menegaskan bahwa kegiatan Museum Keliling merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan literasi sejarah di kalangan pelajar.
Kegiatan ditutup dengan kembali mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap museum. "Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi, sebagai dorongan untuk terus mendukung pelestarian museum dan sejarah transmigrasi di Lampung," ucapnya. (**)
Berita Lainnya
-
Buntut OTT Bupati Ardito Wijaya, KPK Segel Dua Ruangan di Dinkes Lampung Tengah
Kamis, 11 Desember 2025 -
KPK Sita Uang Rp 193 Juta dan Logam Mulia 850 Gram
Kamis, 11 Desember 2025 -
Ardito Wijaya Pakai Uang Suap untuk Lunasi Hutang Kampanye Rp 5,2 Miliar
Kamis, 11 Desember 2025 -
Jadi Tersangka, Bupati Lamteng Ardito Wijaya Terima Fee Proyek Rp 5,7 Miliar
Kamis, 11 Desember 2025









