• Jumat, 12 Desember 2025

Hujan Deras Picu Luapan Kali Way Bulok, 42 Rumah di Pekon Bumi Hantatai Lambar Terendam Banjir

Kamis, 11 Desember 2025 - 20.26 WIB
88

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) sejak Kamis (11/12) siang menyebabkan Kali Way Bulok meluap dan merendam 42 rumah warga di Pemangku Hantatai, Pekon Bumi Hantatai. Debit air meningkat dengan cepat hingga masuk ke permukiman warga pada sore hari.

Air mulai membanjiri pekon ketika intensitas hujan mencapai puncaknya. Warga yang tengah beraktivitas kaget saat aliran air sungai naik dan segera menggenangi halaman rumah. Dalam hitungan menit, sebagian rumah warga mulai tergenang air setinggi 30 hingga 40 sentimeter.

Peratin (Kepala Desa) Pekon Bumi Hantatai, Syahruddin, membenarkan bahwa banjir terjadi akibat luapan Kali Way Bulok yang tidak mampu menampung derasnya debit air. Ia menyebut 42 rumah terdampak dengan kondisi kerusakan ringan hingga sedang. “Banjir ini terjadi akibat Kali Way Bulok meluap. Ada sebanyak 42 rumah warga yang terdampak,” jelasnya.

Menurut Syahruddin, curah hujan tinggi yang terjadi sejak siang menjadi faktor utama naiknya permukaan air sungai. Ia menegaskan bahwa meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup terasa karena sejumlah perabot rumah tangga milik warga terendam. Warga harus bergegas menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Saat banjir berlangsung, warga bersama aparat pekon segera melakukan langkah darurat. Mereka mengevakuasi barang-barang, memperbaiki akses jalan yang tergenang, dan membuat saluran sementara untuk mengalirkan air keluar dari lingkungan pekon. Suasana gotong royong terlihat hingga malam hari di tengah cuaca yang masih tidak stabil.

Syahruddin meminta warga tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih terjadi. Ia mengimbau masyarakat segera berkoordinasi dengan aparat pekon jika melihat peningkatan debit air. “Kami berharap warga tetap waspada karena curah hujan masih mengguyur. Jangan menunggu hingga air tinggi untuk menyelamatkan barang-barang,” ujarnya.

Camat Bandar Negeri Suoh, Mat Rizal, mengatakan bahwa situasi terkini berangsur membaik setelah hujan mereda. Ia memastikan kondisi di lokasi sudah mulai terkendali. “Saat ini air mulai surut dan berangsur normal. Kami tetap memantau perkembangan di lapangan bersama aparat pekon,” kata Mat Rizal.

Pemerintah kecamatan, menurut Mat Rizal, telah berkoordinasi dengan pihak pekon untuk melakukan pendataan kerusakan sekaligus menyiapkan langkah penanganan pascabanjir. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengusulkan upaya penanganan jangka panjang kepada pemerintah kabupaten agar banjir serupa tidak terus terjadi setiap musim penghujan.

Hingga malam hari, meski debit air mulai menyusut, sebagian warga tetap berjaga mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Aktivitas pembersihan dan penanganan lanjutan dijadwalkan dilakukan pada Jumat pagi.

Cuaca yang belum sepenuhnya stabil membuat aparat pekon dan kecamatan tetap siaga. Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi permanen agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap tahunnya. (*)