Hanya Tiga di Lampung, Dua Sekolah di Lampung Barat Raih Adiwiyata Mandiri KLHK
Hanya Tiga di Lampung, Dua Sekolah di Lampung Barat Raih Adiwiyata Mandiri KLHK. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat kembali mencatatkan prestasi nasional setelah dua sekolah berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2025, yakni SDN 1 Pura Jaya dan MIN 1 Lampung Barat.
Penghargaan tersebut menempatkan Lampung Barat sebagai daerah dengan perolehan Adiwiyata Mandiri terbanyak di Provinsi Lampung tahun ini dua sekolah, disusul Lampung Selatan dengan satu sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri, mengatakan capaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, terutama bagi SDN 1 Pura Jaya yang berada langsung di bawah pembinaan Disdikbud.
Menurutnya, kerja keras seluruh warga sekolah telah menghasilkan prestasi yang bukan hanya membanggakan, tetapi juga memperlihatkan komitmen kuat terhadap pendidikan berbudaya lingkungan.
Ia mengatakan capaian tersebut menjadi bukti bahwa sekolah di daerah itu mampu menerapkan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter melalui program lingkungan yang terukur.
Ia juga menegaskan penghargaan Adiwiyata Mandiri merupakan level tertinggi dalam program Adiwiyata nasional.
“SDN 1 Pura Jaya menunjukkan perkembangan luar biasa. Mereka berhasil mengangkat nama Lampung Barat melalui upaya yang konsisten dalam membangun budaya peduli lingkungan. Ini bentuk nyata bagaimana sekolah di bawah Disdikbud mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar Tati, Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa penghargaan Adiwiyata Mandiri merupakan level tertinggi dalam program Adiwiyata.
Untuk mencapainya, sekolah harus mampu membuktikan keberlanjutan program lingkungan dalam kurikulum, manajemen sekolah, serta partisipasi aktif warga sekolah dan masyarakat sekitar. SDN 1 Pura Jaya dinilai berhasil memenuhi seluruh indikator tersebut secara maksimal.
Tati menuturkan, berbagai program yang dijalankan SDN 1 Pura Jaya, seperti bank sampah, eco-brick, pemanfaatan kebun sekolah, dan pengelolaan kompos, menjadi contoh bagaimana pendidikan lingkungan dapat diterapkan secara nyata. Kegiatan itu juga melibatkan siswa, guru, orang tua, hingga masyarakat desa.
"Bagi kami, SDN 1 Pura Jaya adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari sekolah dasar di desa. Mereka menunjukkan bahwa komitmen adalah kunci utama. Kami sangat bangga dengan capaian ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat menjadi salah satu faktor penting yang ikut mendorong kesuksesan program.
Lingkungan sekitar sekolah, orang tua siswa, hingga komunitas lokal ikut mendukung kegiatan penghijauan maupun pengembangan fasilitas ramah lingkungan yang dibutuhkan sekolah.
Sementara itu, MIN 1 Lampung Barat yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Barat juga mendapat apresiasi atas keberhasilannya meraih Adiwiyata Mandiri.
Tati menyebutkan bahwa sinergi antara Disdikbud dan Kemenag dalam pembinaan sekolah lingkungan menjadi modal penting untuk memperkuat pendidikan berbasis lingkungan di Lampung Barat.
"Kami ingin Lampung Barat menjadi barometer pendidikan lingkungan di Provinsi Lampung. Prestasi ini bukan akhir, tetapi awal untuk memperkuat budaya peduli lingkungan secara lebih luas,” kata dia.
"Kami berharap sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata mandiri tahun ini bisa mengimplementasikan ilmu dan capaiannya kepada sekolah sekolah lain agar mendapat penghargaan adiwiyata mandiri tahun berikutnya," terangnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, Amri, memberikan apresiasi atas capaian dua sekolah tersebut. Ia menegaskan bahwa prestasi tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat program lingkungan hidup melalui edukasi sejak dini.
"Sekolah adalah pusat perubahan. Keberhasilan SDN 1 Pura Jaya dan MIN 1 Lampung Barat membuktikan bahwa program lingkungan hidup tidak hanya teori, tetapi menjadi budaya yang tumbuh dari bawah. Ini pencapaian besar bagi Lampung Barat,” kata Amri.
Amri menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat pendampingan dan monitoring terhadap sekolah-sekolah Adiwiyata agar program tersebut berjalan berkelanjutan. DLH juga akan memperluas pelatihan dan pembinaan bagi sekolah yang ingin mengikuti jejak serupa.
Lampung Barat kini menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mampu mengirimkan dua sekolah sekaligus hingga level Mandiri pada tahun ini.
Hal tersebut mencerminkan tingginya komitmen lintas sektor dalam mendorong pendidikan dan kepedulian lingkungan di tingkat daerah.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri diserahkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain menjadi prestasi, penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan program lingkungan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut, SDN 1 Pura Jaya dan MIN 1 Lampung Barat kini diharapkan menjadi sekolah rujukan bagi pengembangan program Adiwiyata di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat. (*)
Berita Lainnya
-
Mistiana: Serapan Anggaran Tidak Maksimal Hambat Pembangunan, OPD Harus Gerak Cepat
Kamis, 11 Desember 2025 -
Hujan Deras Picu Luapan Kali Way Bulok, 42 Rumah di Pekon Bumi Hantatai Lambar Terendam Banjir
Kamis, 11 Desember 2025 -
Soal Rendahnya Serapan Anggaran, Bukti Lemahnya Tata Kelola Pemerintahan Lampung Barat
Kamis, 11 Desember 2025 -
Ulat Hidup di Ompreng MBG, Ini Penjelasan Satgas SPPG Lampung Barat
Kamis, 11 Desember 2025









