• Rabu, 10 Desember 2025

Program Kemitraan SGC Diserbu, Petani Yakini Tebu Lebih Menguntungkan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19.06 WIB
12

Sosialisasi Kemitraan Tebu di Balai Tiyuh Margodadi, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Rabu (10/12). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat – Anjloknya harga singkong membuat petani di Lampung, khususnya di Kabupaten Tulangbawang Barat, berada dalam kondisi yang semakin sulit. Situasi ini mendorong banyak petani mulai melirik tanaman tebu sebagai alternatif yang dinilai lebih menjanjikan.

“Jangan ditunda-tunda lagi. Ayo segera daftar sekarang berapa pun luas tanahnya,” ujar Saeful Hidayat, perwakilan Sugar Group Companies (SGC), saat sosialisasi Kemitraan Tebu di Balai Tiyuh Margodadi, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Rabu (10/12).

Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Nadirsyah, yang selalu hadir dalam kegiatan sosialisasi di wilayahnya, menyampaikan apresiasi atas dukungan SGC terhadap petani. Menurutnya, langkah ini menjadi harapan baru bagi pemulihan ekonomi masyarakat. “Ini berarti Sugar Group memperhatikan kepentingan rakyat petani. Mau gak tanam tebu? Siap gak? Harus mau dan harus siap ya,” tegas Nadirsyah di hadapan petani.

Ia menambahkan, antusiasme petani sangat tinggi dalam mengikuti program kemitraan tebu. “Ruangan penuh terisi para petani yang berharap ekonominya pulih. Di Tulangbawang Barat saja, sosialisasi ini sudah memasuki titik ke-12,” ungkapnya.

Salah seorang petani, Prasojo (48), warga Margodadi, datang bersama rekan-rekannya dan langsung mendaftar lima hektare lahannya untuk bermitra dengan SGC. Ia mengaku sempat menanam singkong, namun hasilnya mengecewakan akibat jatuhnya harga di tingkat petani. “Ini saat tepat beralih ke tebu. Saya belum pernah menanam tebu, tapi saya yakin hasilnya akan baik. Makanya saya daftar lima hektare untuk ikut kemitraan. Saya juga ajak kawan-kawan untuk ikut program dari Sugar Group,” kata Prasojo.

Sementara itu, Petinggi SGC, Purwati Lee, menjelaskan bahwa selain menawarkan kemitraan mandiri melalui penanaman tebu, SGC juga membuka kesempatan pendidikan gratis bagi generasi muda Lampung. “Kami punya dua politeknik di Lampung Tengah dan Tulangbawang Barat. Silakan kalau Bapak Ibu mau mendaftarkan anaknya, gratis. Syarat utamanya cuma niat. Selama pendidikan tidak dipungut biaya, ada asrama, dan mendapat makan tiga kali sehari. Setelah lulus langsung bekerja di SGC,” jelas Purwati.

Politeknik Tunas Garuda di Tulangbawang Barat menyediakan tiga program studi, yaitu teknologi manufaktur, pemeliharaan alat berat, dan teknologi rekayasa mesin pertanian, yang seluruhnya disiapkan untuk mendukung lahirnya generasi unggul di sektor industri tebu. (*)