• Kamis, 11 Desember 2025

Perbaikan Kapal Tongkang Pembawa Kayu di Pesibar Butuh Waktu Tujuh Bulan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19.38 WIB
16

Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf saat memimpin Konferensi Pers. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Proses evakuasi kapal tongkang pengangkut 986 batang gelondongan kayu yang terdampar di bibir Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat disebut membutuhkan waktu panjang, bahkan diperkirakan mencapai tujuh bulan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf, ia menjelaskan bahwa saat terbawa arus hingga ke bibir pantai kapal pembawa kayu-kayu besar itu sempat menghantam batu karang sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian bawah kapal.

"Terdapat kesulitan untuk mengevakuasi kapal tersebut sebab pada bagian bawahnya mengalami kerusakan sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu," kata Irjen Helfi dalam keterangan Konferensi persnya di Mapolda Lampung Rabu (10/12/25).

Ia menyebutkan bahwa, proses perbaikan akan memakan waktu yang cukup panjang, sebab kerusakan yang dialami kapal akibat menghantam batu karang menyebabkan kerusakan cukup parah.

"Proses perbaikannya diperkirakan membutuhkan waktu hingga tujuh bulan, sehingga kami meminta masyarakat sekitar untuk bersabar," jelasnya.

Selain persoalan kerusakan, hambatan lain dalam pelaksanaan evakuasi yakni banyaknya gelondongan kayu yang telah terjatuh ke dasar laut.

"Selain itu terdapat hambatan lain dimana lebih dari 600 batang kayu telah jatuh ke dasar laut kemudian yang masih berada diatas kapal hanya sekitar 67 batang lagi dan sisanya sebanyak 100 batang lebih sudah terdampar dibibir pantai sehingga itu membutuhkan waktu untuk mengangkutnya kembali," ungkapnya.

Sementara terkait keluhan para nelayan yang mengalami kerugian akibat perahu-perahunya mengalami kerusakan setelah dihantam gelondongan kayu untuk diberikan ganti rugi, Irjen Helfi menyebutkan bahwa pihak yang perusaan akan memberikan kompensasi.

"Penyidik telah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan dan pihak perusahaan akan mengupayakan untuk memberi kompensasi terhadap warga sekitar khususnya yang terdampak," pungkasnya. (*)