• Selasa, 09 Desember 2025

Hindari Antrean, Pertamina Pastikan Pemerataan BBM di Setiap SPBU Lampung

Selasa, 09 Desember 2025 - 14.11 WIB
33

Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Patra Niaga Lampung, Andi Reza, saat dimintai keterangan, Selasa (9/12/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Pertamina Parta Niaga memastikan ketersediaan BBM dan LPG bersubsidi di Provinsi Lampung dalam kondisi aman menjelang masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina Patra Niaga Lampung, Andi Reza, menyebutkan jika sisa kuota BBM bersubsidi di Lampung masih berada di angka 10 persen dan angka tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, rata-rata penggunaan BBM bersubsidi di Lampung berada pada kisaran 8 sampai 9 persen, sehingga sisa kuota yang tersedia masih mampu menutup kebutuhan hingga puncak arus libur Nataru.

"Kami akan fokus memastikan seluruh stok tersalurkan dengan baik karena diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi, baik Pertalite, Solar maupun LPG," ujar Andi saat dimintai keterangan, Selasa (9/12/2025).

Ia menjelaskan, setiap bentuk pembatasan distribusi BBM mengacu pada kuota per SPBU yang telah ditetapkan oleh BPH Migas. Pertamina pun wajib menyalurkan sesuai kuota tersebut.

Andi menambahkan, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung serta Dinas ESDM telah berjalan baik, termasuk dalam pengajuan tambahan kuota.

"Alhamdulillah, dengan bantuan Dinas ESDM dan pemerintah, penambahan kuota yang diberikan dipastikan mencukupi hingga masa Satgas Nataru," katanya.

Andi menegaskan, distribusi BBM di Lampung kini sudah merata dan tidak lagi hanya terfokus pada wilayah tertentu saja. Sebelumnya, beberapa SPBU di dalam kota kerap mengalami kehabisan kuota sehingga memicu antrian.

"Saat ini seluruh SPBU telah dipastikan kembali menyalurkan BBM secara optimal. Dengan pemerataan ini, antrian dapat terurai dan distribusi lebih stabil, khususnya di wilayah Bandar Lampung," jelasnya.

Untuk produk Pertamina Dex, Andi mengatakan stok sebenarnya tersedia, namun sempat terjadi keterlambatan pasokan. Keterlambatan ini dapat disebabkan oleh faktor cuaca.

Ia memastikan suplai DEX akan kembali normal pada 11 Desember  dan masyarakat tidak perlu khawatir.

"InsyaAllah nanti tanggal 11 sudah dibuka kembali, sehingga sampai akhir tahun tidak ada kendala lagi," tegasnya.

Terkait SPBU di Lampung Timur yang kedapatan melakukan praktik pengecoran, Pertamina telah memberikan sanksi tegas. SPBU tersebut dikenai pembinaan berupa penghentian penyaluran produk Biosolar dan Pertalite selama 30 hari.

"SPBU mana pun yang terbukti melakukan kecurangan akan kami berikan pembinaan tegas. Kami ingin memastikan distribusi BBM bersubsidi benar-benar tepat sasaran," pungkas Andi Reza. (*)