Warga Sumberejo Tanggamus Resah, Komplotan Begal Bersenjata Diduga Beroperasi di Jalur Gelap
Warga Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus berkumpul malam hari setelah mencium gelagat mencurigakan dari seorang pengendara motor. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Tanggamus - Situasi keamanan di Kecamatan
Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, semakin mengkhawatirkan setelah dalam sepekan
terakhir muncul peningkatan aktivitas mencurigakan di sejumlah titik gelap dan
jalur sunyi. Laporan warga sejak 1 hingga 5 Desember 2025 menunjukkan indikasi
kuat bahwa kawasan ini tengah menjadi target kelompok pelaku pembegalan.
Dari informasi yang dihimpun Sabtu (6/12/2025), beberapa lokasi seperti Bon Baru, Arah Tegal, Dadapan, Jembatan Mbah Jenggot, dan jalur-jalur tanpa penerangan lainnya disebut sering muncul orang tidak dikenal pada malam hari. Kekhawatiran warga bertambah setelah adanya korban begal di jalur kebun jambu Wonoharjo hingga Jembatan Bonbaru.
Sejumlah barang yang ditemukan warga di titik rawan memperkuat dugaan adanya markas dadakan para pelaku. Temuan tersebut antara lain dua kaleng lem iBone, sebuah celengan yang telah dibedah, casing iPhone 14 warna hitam, satu sandal slop putih tak berpasangan, serta motor gerandong yang diduga digunakan terduga pelaku.
“Barang-barang itu muncul tiba-tiba. Kami curiga mereka berhenti di situ untuk menunggu situasi sepi,” ujar Refi, warga setempat.
Menurut Refi, laporan warga juga menyebut para pelaku tidak hanya membawa senjata tajam, tetapi diduga membawa senjata api. Informasi itu membuat masyarakat semakin takut, terutama karena jalur tersebut sering dilintasi pelajar, pekerja, dan warga yang pulang malam.
“Kalau benar mereka bawa pistol, ini situasi yang tidak bisa dianggap sepele,” kata Hendra, tokoh masyarakat.
Warga menilai komplotan ini beroperasi secara berkelompok dengan pola berpindah-pindah tempat dan menyasar area gelap tanpa penerangan. Bahkan pada Sabtu dini hari (6/12/2025), warga sempat mengejar seorang terduga pelaku yang melintas dengan motor gerandong di kawasan Bon Baru, namun pelaku berhasil kabur ke jalur gelap dan menghilang.
Situasi ini membuat masyarakat menuntut tindakan tegas dari aparat keamanan. Mereka meminta Kapolsek Sumberejo dan Bhabinkamtibmas meningkatkan pengamanan karena patroli rutin dinilai belum cukup menjawab keresahan.
“Kami berharap patroli tidak hanya berkeliling. Harus ada anggota yang berjaga di titik-titik rawan, terutama pada malam hari,” ujar seorang warga.
Warga kini mulai membangun kewaspadaan kolektif dengan menghindari pulang larut malam atau melintas sendirian di jalur sepi. Namun mereka menyadari keamanan lingkungan tetap harus ditegakkan melalui langkah intensif aparat penegak hukum.
“Kami hanya ingin kembali aman. Tolong segera ditindaklanjuti,” ujar warga lainnya.
Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan demi mencegah terjadinya korban berikutnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Tanggamus Mohammad Saleh Asnawi Lantik 75 Pejabat, Tegaskan Integritas dan Jalan Lurus sebagai Pondasi Birokrasi
Rabu, 03 Desember 2025 -
Warga Kotaagung Protes Jatah Bantuan Disunat, Pertanyakan Aturan dan Transparansi
Rabu, 03 Desember 2025 -
Bupati Tanggamus Demosi Dua Kadis, Tegaskan Era Baru Disiplin dan Evaluasi Kinerja
Selasa, 02 Desember 2025 -
Bupati Tanggamus Ultimatum Nestlé: Bangun Pabrik di Daerah atau Kami Dirikan Sendiri
Selasa, 02 Desember 2025









