Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mengirim bantuan kemanusiaan berupa 400 kantong darah, dua unit mobil tangki air, serta relawan terlatih untuk membantu penanganan darurat bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pelepasan dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Lampung yang juga Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza di Kantor UDD PMI Lampung, Kamis (4/12/2025) pukul 06.30 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Wulan menyampaikan bahwa pengiriman 400 kantong darah ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Lampung bagi saudara-saudara di wilayah terdampak bencana.

“Setiap tetes darah adalah harapan hidup. Bantuan ini adalah wujud gotong royong masyarakat Lampung dan jerih payah UDD PMI Lampung dalam memastikan kebutuhan darah bagi korban bencana dapat segera terpenuhi,” ujar Wulan.

Darah tersebut dikirim ke UDD PMI Pusat Jakarta untuk proses repacking sebelum diberangkatkan menuju Aceh oleh PMI Pusat.

Selain darah transfusi, PMI Lampung juga mengirimkan dua unit mobil tangki air untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi di lokasi terdampak banjir.

Bantuan ini dilengkapi dengan keberangkatan empat relawan kompetensi WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) dan satu relawan BNT (Bantuan Non Tunai) yang sebelumnya telah diterjunkan ke Aceh oleh PMI Provinsi Lampung.

“Akses air bersih merupakan tantangan besar pascabencana. Mobil tangki air dan relawan kami harapkan dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat serta mencegah penyakit berbasis lingkungan,” jelasnya.

Wulan menegaskan bahwa bantuan ini merupakan tahap awal, dan PMI Lampung akan terus mengirim dukungan sesuai perkembangan situasi di lapangan.

“Semoga bantuan kecil dari Lampung ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sekaligus menjadi pemicu bagi daerah lain untuk terus bergotong royong,” ujarnya.

PMI Provinsi Lampung menyatakan siap bersinergi dengan PMI Pusat serta pemerintah daerah terdampak demi mempercepat pemulihan kondisi pascabencana. (*)