• Kamis, 04 Desember 2025

Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah PMI Asal Way Jepara Meninggal di Brunei Darussalam

Kamis, 04 Desember 2025 - 08.48 WIB
44

Serah terima jenazah PMI disambut Isak tangis keluarga di Lampung Timur. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Isak tangis pecah di kediaman keluarga Lupi, warga Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (3/12/2025) pukul 23.00 WIB. Suasana duka menyelimuti rumah sederhana itu saat peti jenazah Slamet akhirnya tiba setelah perjalanan panjang dari luar negeri.

Lupi, istri almarhum, tak kuasa menahan tangis saat melihat peti kayu yang membawa kepulangan suaminya untuk terakhir kalinya. Dengan tubuh bergetar, ia terus memandangi peti jenazah yang diletakkan di ruang tamu rumah, seakan berharap semua ini hanya mimpi buruk.

Harapan keluarga untuk melihat Slamet pulang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sukses menikmati hari tua, seketika sirna. “Kami cuma ingin hidup tenang bersama setelah dia pulang,” ucap Lupi lirih sambil terisak.

Namun takdir berkata lain. Slamet, pria kelahiran 1975 yang bekerja sebagai PMI di Brunei Darussalam sejak 2016 sebagai driver pribadi, justru pulang dalam keadaan tidak bernyawa. Ia meninggal dunia pada 30 November 2025 akibat stroke ringan yang dialaminya di tempat kerja.

Serah terima jenazah dilakukan oleh BP3MI Lampung dan diwakili oleh Ahmad Robi selaku Kepala Tim Penempatan. Prosesi berjalan penuh haru, disaksikan pihak keluarga dan perangkat desa yang turut memberikan dukungan moral.

Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur, Tri Handoyo, hadir dalam prosesi tersebut. “Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Bapak Slamet. Semoga beliau husnul khatimah,” ujarnya.

Tri juga menyampaikan salam dari Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur yang tidak dapat hadir secara langsung namun memberikan perhatian atas musibah yang dialami keluarga almarhum.

Sementara itu, Ketua Garda BMI Lampung Timur, Muhamad Amir, meminta para calon PMI untuk lebih berhati-hati dan memastikan proses keberangkatan dilakukan sesuai prosedur. “Kami mengingatkan agar semua calon pekerja migran mengikuti jalur resmi demi keselamatan. Saat ini masih ada empat jenazah PMI asal Lampung Timur yang dalam proses pemulangan,” katanya.

Empat jenazah PMI yang masih menunggu proses pemulangan yaitu Angga Rifai, Sugiono, dan Anita Sari yang bekerja di Taiwan, serta Rohania yang bekerja di Malaysia. Garda BMI berharap proses pemulangan dapat segera dipercepat agar keluarga tidak terlalu lama menunggu.

Dalam prosesi penyerahan jenazah di rumah duka, hadir beberapa pihak terkait. Di antaranya Ahmad Robi dari BP3MI Lampung, Tri Handoyo dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja, serta Muhamad Amir dari Garda BMI Lampung Timur.

Kepala Desa Jepara, Hartini, juga turut hadir memberikan dukungan kepada keluarga almarhum. Ia berharap keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi duka mendalam ini.

Jenazah Slamet rencananya dimakamkan di TPU desa setempat pada Kamis pagi, setelah prosesi doa bersama keluarga besar dan warga sekitar. Suasana duka masih terasa hangat, mengingat almarhum dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penyayang keluarga. (*)