Enam Siswa SMPN 2 Kalianda Diduga Keracunan MBG, 4 Diantaranya Harus Dirawat di RS
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bob Bazar Kalianda. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sedikitnya enam siswa SMPN 2 Kalianda mengalami gejala mual hingga muntah usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (3/12/2025). Empat siswa di antaranya harus mendapatkan penanganan medis di RS Bob Bazar Kalianda.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat siswa baru saja menyantap menu MBG. Suasana sekolah mendadak kacau ketika beberapa siswa mulai muntah dan mengeluhkan pusing.
Guru dan tenaga kependidikan langsung memberikan pertolongan awal sebelum membawa para siswa ke fasilitas kesehatan.
Guru SMPN 2 Kalianda, Retno Wijayanti, mengatakan enam siswa awalnya mengeluhkan mual, masing-masing berinisial PM, Ar, Ad, K, Har, dan Had.
"Beberapa menit setelah makan, mereka tiba-tiba mual dan muntah. Kami bawa lima siswa ke RS Bob Bazar karena khawatir kondisinya memburuk,” ujarnya.
Dari enam siswa tersebut, dua di antaranya HAD dan HAR tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. Had hanya mengalami pusing setelah istirahat, sementara HAR diperbolehkan pulang usai mendapat penanganan medis. Empat siswa lainnya hingga kini masih menjalani pemeriksaan dokter di rumah sakit.
Retno mengatakan para siswa mengaku mulai merasa mual setelah memakan telur dalam paket MBG. Hal ini membuat pihak sekolah menduga makanan tersebut menjadi pemicu gejala keracunan.
"Kami belum bisa memastikan apakah ini keracunan atau reaksi alergi. Semua masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” tambahnya.
Upaya konfirmasi ke Direktur RS Bob Bazar Kalianda, dr. Djohardi, belum membuahkan hasil. Telepon dan pesan yang dikirimkan tidak mendapat respons meski telah terbaca.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kalianda, Yulinda Baron, mengatakan ia sedang bertugas di luar saat kejadian.
"Saya langsung kembali begitu menerima laporan dan memastikan penanganan siswa berjalan maksimal,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak rumah sakit masih melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti gangguan kesehatan yang dialami para siswa.
Pihak sekolah meminta orang tua tetap tenang sambil menunggu hasil resmi dari pemeriksaan medis. (*)
Berita Lainnya
-
ASDP Siapkan Layanan Ekspres dan Diskon Tarif untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
Rabu, 03 Desember 2025 -
Polri Dorong Swasembada Jagung Nasional, Wakapolri Tinjau Penanaman di Lampung Selatan
Rabu, 03 Desember 2025 -
ASDP Salurkan Bantuan Rp185 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
Rabu, 03 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Selatan Dorong Sinergi Berkelanjutan dengan Tol Bakter untuk Penguatan SDM
Selasa, 02 Desember 2025









