Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang maksimum air laut atau banjir rob di enam wilayah pesisir di Lampung, yang diprediksi akan terjadi pada 3 hingga 9 Desember 2025.

Fenomena tersebut dipicu oleh fase supermoon, yang membuat posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi saat fase purnama.

Forcaster BMKG Maritim Lampung, Eka Suci, menyampaikan bahwa masyarakat pesisir diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan tinggi air laut.

“Kami mengeluarkan peringatan dini terkait pasang maksimum air laut atau biasa disebut banjir rob. Fenomena ini diprediksi akan terjadi mulai besok hingga 9 Desember 2025,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa, fase supermoon menjadi faktor utama terjadinya peningkatan pasang air laut kali ini.

“Fenomena ini terjadi karena adanya fase supermoon atau jarak terdekat bulan ke bumi bersamaan dengan fase bulan purnama, khususnya di wilayah Provinsi Lampung,” jelasnya.

BMKG memprediksi setidaknya enam wilayah pesisir di Lampung berpotensi terdampak banjir rob, yakni Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Pesawaran, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Timur, Pesisir Lampung Selatan, dan Pesisir Lampung Barat.

Eka menambahkan bahwa, pasang maksimum air laut ini berpotensi mengganggu berbagai aktivitas masyarakat pesisir.

“Secara umum, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat, kegiatan di pemukiman pesisir, hingga aktivitas perikanan darat,” ujarnya.

BMKG Maritim Lampung mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dan peringatan resmi melalui situs web, serta media sosial BMKG guna mengantisipasi potensi dampak yang lebih besar. (*)