Gubernur Lampung Instruksikan Seluruh Daerah Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat dimintai keterangan, Senin (1/12/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta seluruh kepala daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, terutama di tengah intensitas hujan yang mulai meningkat.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar apel kesiapsiagaan dan instruksi tersebut sudah diberikan sejak dua minggu lalu kepada seluruh kabupaten dan kota.
"Pada dua minggu yang lalu kami sudah instruksikan agar seluruh daerah-daerah, seluruh kabupaten, kota bersiap-siap. Segera buat Satgas-satgas tanggap bencana," kata Gubernur, saat dimintai keterangan, Senin (1/12/2025).
Tidak hanya pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan juga telah diperingatkan untuk ikut bersiap. Bahkan, ia meminta kepada Pramuka agar segera menggelar pelatihan tanggap bencana di masing-masing wilayah.
"Bahkan tadi seluruh organisasi kemasyarakatan juga kita sudah peringatkan dan rekan-rekan dari Pramuka tadi saya minta segera buat pelatihan tanggap bencana di masing-masing daerah," tuturnya.
Mirzan juga mengajak masyarakat Lampung untuk lebih aktif memantau informasi dari BMKG. Ia menyebutkan bahwa BMKG menyediakan proyeksi cuaca secara rinci hingga tingkat kabupaten dan kecamatan.
Dengan membaca informasi tersebut, masyarakat bisa melakukan antisipasi lebih dini, terutama ketika diprediksi terjadi hujan yang berlangsung dua hingga tiga hari berturut-turut.
"Masyarakat Lampung sekarang coba mulai membaca BMKG, di situ ada proyeksi-proyeksi setiap daerah-daerah, setiap kecamatan, kabupaten. Dari situ bisa dilihat kalau dua hari, tiga hari hujan terus-menerus dan lainnya, kita sudah bisa melakukan hal-hal mitigasi," kata dia.
Selain aspek mitigasi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Provinsi Lampung juga memperkuat pengawasan lingkungan.
Gubernur menegaskan bahwa pihaknya sangat konsentrasi pada upaya pengurangan aktivitas perambah di kawasan hutan. Ia menekankan bahwa penertiban ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi risiko bencana ekologis.
"Kami sangat konsentrasi bagaimana mengurangi perambah-perambah hutan di Lampung. Terutama penambang-penambang ilegal, tambang-tambang ilegal dan lain-lain sudah kami tutup," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Relaksasi Rafaksi Singkong Diberlakukan, Pemprov Tegaskan Komitmen Pengawasan Ketat
Senin, 01 Desember 2025 -
Komisi V DPRD Lampung Susun Perda Mutu Pendidikan, Fokus Penghapusan Uang Komite Hingga Kesejahteraan Guru
Senin, 01 Desember 2025 -
Periode Angkutan Nataru 2025/2026: Kemenhub Prediksi 119,5 Juta Penduduk Lakukan Perjalanan, Siapkan Diskon Tarif Transportasi
Senin, 01 Desember 2025 -
Lampung Berduka untuk Sumatera: Komisi V DPRD Minta Mitigasi Diperkuat Hadapi Musim Hujan
Senin, 01 Desember 2025









