Ancaman Hidrometeorologi, Pemkab Lambar Imbau Warga Tetap Siaga Hingga Akhir Tahun
Ancaman Hidrometeorologi, Pemkab Lambar Imbau Warga Tetap Siaga Hingga Akhir Tahun. Foto: Ilustrasi_AI
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) meningkatkan langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung termasuk Lampung Barat.
Kondisi hidrometeorologi yang sulit diprediksi mendorong pemerintah daerah memperketat pemantauan dan kesiapsiagaan bencana, terutama di wilayah rawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengatakan perubahan cuaca yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir berpotensi memicu bencana secara tiba-tiba.
Ia juga menegaskan pemerintah daerah telah mengaktifkan sejumlah langkah mitigasi untuk meminimalisir risiko.
"Cuaca ekstrem saat ini sedang melanda sebagian besar wilayah Lampung. Kondisi hidrometeorologi sangat sulit diprediksi, sehingga kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” ujar Padang Priyo Utomo, saat di minta keterangan, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, masyarakat yang beraktivitas di kawasan dekat aliran sungai, curug, hingga danau diminta lebih berhati-hati.
Potensi hidrologi seperti naiknya debit air dapat terjadi secara mendadak, terutama bila hujan dengan intensitas tinggi mengguyur bagian hulu.
"Kita tidak tahu kapan hujan deras terjadi di hulu, sementara yang di hilir bisa terdampak kenaikan debit air secara cepat,” jelasnya.
“Karena itu, aktivitas outdoor yang dekat dengan sungai maupun air terjun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.” sambungnya.
Padang menambahkan, warga diimbau melengkapi diri dengan perlengkapan keamanan pribadi jika tetap beraktivitas di area berisiko.
Ia menekankan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi memicu kecelakaan, terutama saat kondisi cuaca tidak stabil hingga akhir Desember.
"Kami minta seluruh warga berhati-hati dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun keluarga. Keselamatan harus menjadi prioritas.” tegasnya.
Selain imbauan kepada masyarakat, Pemkab Lampung Barat juga memperketat kesiapan petugas di lapangan.
Seluruh satuan tugas penanggulangan bencana, baik di tingkat pekon maupun satgas induk kabupaten, untuk mempercepat respons jika terjadi keadaan darurat.
"Kami menyiagakan seluruh petugas, baik yang berada di pekon maupun yang ada di tingkat kabupaten. Koordinasi di lapangan terus diperkuat agar penanganan bisa dilakukan cepat dan tepat.” jelasnya.
Sejumlah wilayah yang masuk kategori rawan banjir kini menjadi fokus pengawasan, yaitu Kecamatan Sukau, Balik Nangka Selatan (BNS), Suoh, Kebun Tebu, dan Gedung Surian.
BPBD juga menempatkan petugas tambahan untuk memastikan pemantauan dilakukan lebih intensif.
Sementara itu, kecamatan rawan longsor meliputi Balik Bukit, Belalau, Batu Ketulis, dan Pagar Dewa. Kondisi tanah labil di wilayah perbukitan dinilai menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko longsor ketika curah hujan tinggi terjadi.
Padang menuturkan pemetaan ulang risiko bencana sudah dilakukan untuk memperkuat langkah mitigasi. Pembaruan data ini sekaligus memastikan pemerintah daerah siap merespons perubahan cuaca yang cepat dan sulit diprediksi.
"Kami memonitor perkembangan kondisi lapangan setiap hari. Pembaruan data risiko sangat penting agar langkah-langkah yang kami ambil tepat sasaran,” katanya.
Ia juga meminta warga segera melaporkan gejala-gejala potensi bencana seperti pergerakan tanah, retakan baru, hingga perubahan aliran sungai. Deteksi dini, menurutnya, menjadi salah satu kunci mengurangi dampak bencana.
"Jika masyarakat melihat tanda-tanda tersebut, segera laporkan. Respons cepat akan sangat membantu mencegah korban,” ucap Padang.
Padang Priyo Utomo menegaskan pemerintah daerah akan terus memantau perubahan cuaca dan mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada.
"Kami harap warga tidak mengabaikan imbauan ini. Cuaca sedang tidak stabil dan potensi bencana dapat muncul kapan saja,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
HUT ke-54 KORPRI Jadi Titik Tekan Penguatan Kinerja ASN di Lampung Barat
Senin, 01 Desember 2025 -
Ketika Jaminan Sosial Menjadi Pondasi Pembangunan Nasional
Minggu, 30 November 2025 -
591,18 Ton Beras dan 118.236 Liter Minyak Goreng Mulai Disalurkan ke 29.559 KPM di Lampung Barat
Jumat, 28 November 2025 -
Jejak Swasembada Energi dari Ujung Negeri Lampung
Rabu, 26 November 2025









