Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung resmi membuka rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Jumat (28/11/2025).

Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik), dalam sambutannya menegaskan bahwa Muswil bukan sekadar agenda formal untuk menentukan posisi struktural, melainkan momentum memperkuat komitmen dan kesadaran kader dalam membesarkan partai.

"Mandat AD/ART hanya bagian kecil dari hubungan struktural di PKB. Lebih dari itu, hubungan kita adalah kesadaran penuh untuk membesarkan partai ini. Partai ada di pundak kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang membesarkan PKB,” ujar Nunik.

Ia mengatakan perjuangan di dunia politik bukanlah perjalanan singkat dan sering kali diwarnai caci maki. Namun, menurutnya, seluruh ikhtiar politik yang dilakukan PKB didasari keyakinan untuk memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.

"Berpolitik adalah ibadah, ber-PKB adalah berkah. Ini bukan jalan yang keliru, tetapi jalan yang benar untuk kemaslahatan umat,” tegas mantan Wakil Gubernur Lampung tersebut.

Dalam kesempatan itu, Nunik juga mengulas perjalanan panjangnya selama 22 tahun bersama PKB. Ia menyebut perkembangan partai yang semula memiliki sekitar 40 kursi, kemudian meningkat menjadi 60 kursi, dan kini mencapai sekitar 90 kursi di berbagai tingkatan.

"Tidak mudah sampai di titik ini. Dulu di kabupaten/kota kita hanya punya 1–2 kursi, dan dalam pilkada pun jarang menjadi pengusung utama. Belum ada kepercayaan eksekutif untuk menempatkan kader di posisi strategis,” jelasnya.

Melalui Muswil, ia berharap PKB Lampung dapat semakin besar dan kokoh. Menurutnya, partai yang kuat akan mampu memberikan perlindungan lebih luas kepada masyarakat.

"Jangan takut kalau kita kecil dulu. Kita kecil tapi tahu tujuan dengan jelas dan disiplin hingga bisa sampai di titik ini. Perjuangan ini bukan untuk diri sendiri atau satu dua orang, tetapi untuk masyarakat,” tambahnya.

Nunik juga meminta seluruh kader untuk tidak cepat puas dan terus memperbaiki diri dalam membangun partai.

"Jangan pernah merasa cukup. Merasa kurang tidak apa-apa karena ini positif dan untuk masyarakat. PKB harus lebih besar lagi,” pungkasnya. (*)