• Jumat, 28 November 2025

Menag RI Nasaruddin Ajak Tingkatkan Kualitas Keimanan di Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025

Jumat, 28 November 2025 - 18.58 WIB
30

Menteri Agama Nasaruddin Umar usai menunaikan sholat Jumat berjamaah di acara Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 di Masjid Al-Hijrah Kota Baru Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menghadiri Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 sekaligus didaulat menjadi khatib salat Jumat berjamaah di Masjid Al-Hijrah, Kota Baru, Lampung Selatan, Jumat (28/11/2025).

Dalam khutbahnya, Menag Nasaruddin mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan momentum tabligh akbar sebagai sarana peningkatan kualitas keimanan. Ia menekankan bahwa seorang Muslim setidaknya harus mampu menjaga rukun iman dan rukun Islam, meski pada praktiknya masih ada kekurangan.

“Kita hari ini hadir di acara ini untuk meningkatkan kualitas keimanan. Minimal, bagi orang ahwal, apabila sudah menunaikan ibadah dan mengindahkan rukun iman serta rukun Islam, itu sudah baik meski kadang masih ada yang tertinggal,” ujarnya.

Namun, Menag menegaskan bahwa seorang Muslim tidak boleh berhenti pada tingkat keimanan yang dangkal. Ia menggambarkan kerugian seseorang yang sejak remaja hingga tua tetap berada pada tingkat keahwalan.

“Alangkah ruginya kalau dari remaja, dewasa, hingga tua masih tetap ahwal. Hari ini kita berharap bisa meningkatkan kualitas iman dari orang ahwal menjadi ahlul tho'a (orang taat),” katanya.

Menag menjelaskan bahwa orang ahwal cenderung lalai dan tidak konsisten dalam menunaikan ibadah. Sementara ahlul tho'a adalah mereka yang taat dan tidak meninggalkan perintah-perintah wajib, meski ibadah yang dilakukan masih sebatas memenuhi kewajiban.

Lebih jauh, ia mengajak jemaah untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi, yakni menjadi ahlul ibadah, yaitu golongan yang menunaikan ibadah bukan karena terpaksa, melainkan karena kecintaan.

“Kalau ahlul tho'a beribadah karena takut dosa atau takut neraka, maka ahlul ibadah menunaikan ibadah dengan cinta. Mereka tidak merasa terbebani, tetapi menikmati ibadah itu,” jelasnya.

Ia berharap kehadiran para jemaah dalam acara tersebut menjadi bukti semangat untuk meningkatkan kualitas keimanan.

“Saya berharap semua yang berada di sini sudah naik kelas dari ahlul tho'a menjadi ahlul ibadah. Dan di atas itu masih ada derajat yang lebih tinggi, yaitu ahlullah, yang beribadah bukan karena mengharapkan surga, tetapi murni karena mencintai Allah SWT,” tegasnya.

Menag pun mengajak seluruh jemaah melakukan introspeksi diri untuk mengetahui sejauh mana kualitas keimanan yang telah dicapai.

“Mari kita menginstrospeksi diri, apakah kita masih berada pada tingkat ahwal, ahlul tho'a, ahlul ibadah, atau sudah menuju ahlullah. Semoga pertemuan akbar ini menambah keimanan kita, dari anak tangga bawah menuju tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya. (*)