• Jumat, 28 November 2025

Hadapi Perubahan Sistem INA-CBGs, RS Urip Sumoharjo Perkuat Rekam Medis dan Efisiensi Pelayanan

Jumat, 28 November 2025 - 08.43 WIB
10

Hadapi Perubahan Sistem INA-CBGs, RS Urip Sumoharjo Perkuat Rekam Medis dan Efisiensi Pelayanan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Direktur RS Urip Sumoharjo, Dr. Rio Rimbo, M.H., mengungkapkan bahwa transisi pembiayaan layanan dari sistem fee-for-service ke INA-CBGs menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi rumah sakit sejak bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Menurutnya, pada tahun-tahun awal implementasi INA-CBGs, seluruh unit pelayanan di RS Urip harus melakukan penyesuaian menyeluruh, mulai dari administrasi, kelengkapan rekam medis, hingga efisiensi biaya layanan.

"Proses adaptasi tersebut tidak mudah, tetapi menjadi pembelajaran penting bagi kami,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kepatuhan dan efektivitas, rumah sakit memperkuat sistem informasi manajemen, meningkatkan pengawasan mutu rekam medis, dan menyederhanakan alur pelayanan.

Langkah ini terbukti meningkatkan kecepatan pelayanan sekaligus mengurangi potensi ketidaksesuaian klaim.

Dr. Rio menegaskan bahwa adaptasi terhadap INA-CBGs bukan sekadar mengikuti regulasi BPJS Kesehatan. Lebih dari itu, perubahan sistem pembiayaan menjadi momentum RS Urip untuk memperbaiki manajemen internal dan memastikan keberlanjutan operasional rumah sakit.

"Kami ingin memastikan bahwa perubahan sistem pembiayaan tidak mengurangi kualitas layanan. Efisiensi harus berjalan sejalan dengan mutu,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antardivisi menjadi kunci keberhasilan penyesuaian tersebut. Mulai dari dokter, perawat, tenaga administrasi, hingga tim IT, semuanya terlibat aktif dalam proses perbaikan.

"Transformasi ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dan komitmen, rumah sakit justru dapat berkembang lebih kuat,” jelas Dr. Rio Rimbo. (*)