Ketika Rp 100 Juta Menuntun Hidup Tersesat
MR, seorang kurir narkoba yang hidup dalam tekanan ekonomi dan jeratan imbalan besar. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Di balik gemuruh kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, sebuah kisah pilu terkuak pada pagi buta.
Sebuah kecelakaan yang tampak seperti insiden lalu lintas biasa, rupanya menjadi pintu masuk bagi polisi untuk membongkar perjalanan gelap seorang pria 42 tahun bernama MR, seorang kurir narkoba yang hidup dalam tekanan ekonomi dan jeratan imbalan besar.
Perjalanannya berhenti tidak jauh dari fajar, ketika tubuhnya terhimpit di balik kemudi Nissan X-Trail yang ringsek.
MR bukanlah sosok yang kerap muncul dalam berita kejahatan. Ia seorang suami, ayah, dan pekerja serabutan yang bertahan hidup di kota besar dengan pendapatan pas-pasan.
Iming-iming Rp100 juta sekali antar, jumlah yang begitu besar dibanding upah rutinnya menjadi magnet yang tak mampu ia tolak. Dalam satu tahun, ia sudah dua kali menjalankan misi yang mengancam nyawanya sendiri.
"Yang pertama tiga bulan lalu, juga dibayar Rp100 juta,” ujar Kombes Pol Sunario, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dalam koferensi di Jakarta, pada Rabu (27/11/2025).
Upah itu bukan untuk foya-foya. Menurut penyidik, uang tersebut habis untuk kebutuhan harian, membayar cicilan, dan menopang ekonomi keluarga.
"Ya, untuk kehidupannya sehari-hari. Namanya manusia kan? Pasti itu kebutuhannya,” kata Sunario.
Tekanan hidup membuat MR melihat pekerjaan berisiko tinggi itu sebagai jalan pintas, jalan yang pada akhirnya menjerumuskannya.
Namun upah besar itu punya harga mahal. Pada malam sebelum kecelakaan, MR sempat mengonsumsi sabu.
Zat itu mungkin membuatnya merasa kuat sejenak, tetapi tubuhnya tidak bisa dibohongi. Menjelang subuh, ketika ribuan orang masih terlelap, matanya semakin berat, konsentrasinya menipis.
Pada pukul 05.40, laju mobilnya tak lagi terkendali. Benturan keras terjadi, dan dari dalam bagasi kendaraan ringsek itu polisi menemukan 207.529 butir ekstasi.
Dalam penyelidikan kemudian terungkap, MR tidak bekerja sendirian. Ada sosok lain berinisial U yang disebut sebagai pengendali, orang yang memberi instruksi dari jauh.
U memerintah MR berangkat dari Tangerang ke Palembang bersama istrinya, RR. Mereka sempat menginap di hotel sebelum seorang kurir lain datang membawa Daihatsu Terios berisi ekstasi.
MR memindahkan paket itu ke mobil X-Trail, sementara RR hanya sempat bertanya sekilas tentang isi barang yang tak pernah ia ketahui.
Sebelum kembali ke Jakarta membawa puluhan ribu pil itu, MR sempat mengantar istrinya ke Bandara Palembang. RR memilih terbang ke Medan, meninggalkan suaminya yang melanjutkan perjalanan sendirian.
Di tengah rute panjang itu, mobil MR sempat kehabisan bensin dan meminta bantuan petugas tol. Itu menjadi tanda-tanda kecil bahwa perjalanannya tidak mulus, seakan alam memberi peringatan sebelum semuanya pecah.
Kecelakaan pagi itu bukan sekadar insiden. Ia menjadi bukti rapuhnya jaringan kurir narkoba yang berdiri di atas kemiskinan, manipulasi, dan tekanan hidup.
Polisi kini memburu U dan pihak lain yang mengendalikan operasi tersebut. Di sisi lain, kisah MR menjadi gambaran nyata bagaimana seseorang bisa tergelincir sangat jauh hanya karena kebutuhan hidup yang terus mendesak, dan tawaran uang besar yang tampak seperti solusi cepat tetapi justru membawa petaka.
Pada akhirnya, perjalanan MR berakhir bukan di Jakarta, bukan pula di hotel tempat ia mengambil barang haram itu, tetapi di sebuah titik sunyi jalan tol, di mana hidupnya berubah selamanya.
Sebuah pengingat pahit bahwa upah besar tak selalu membawa berkah, kadang justru menuntun menuju jurang yang tak pernah dibayangkan. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamanan Nataru di Bandar Lampung Diperketat, Polisi Turunkan Personel Berseragam hingga Intel Lapangan
Senin, 22 Desember 2025 -
Nataru 2025, Damkar Bandar Lampung Siagakan Armada dan 97 Personel Nonstop
Senin, 22 Desember 2025 -
Direksi dan Relawan PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh
Senin, 22 Desember 2025 -
BATIQA Hotel Lampung Hadirkan Promo New Year’s Eve Dinner Meriah Sambut Pergantian Tahun 2026
Senin, 22 Desember 2025









