Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKAPERTA) Universitas Lampung (Unila) menegaskan komitmennya mendorong Lampung menjadi Lumbung Jagung Nasional, melalui rangkaian kegiatan besar bertajuk Agri Talks, Career Expo dan Pasar Murah yang digelar pada Kamis, 27 November 2025, di Aula Fakultas Pertanian Unila.

Ketua pelaksana kegiatan, Windo Pratama, mengatakan agenda ini dirancang sebagai ruang konsolidasi seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian, akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat transformasi jagung Lampung.

"Agenda ini untuk memperkuat sinergi antara akademisi, industri, pemerintah, serta masyarakat dalam mendukung Lampung sebagai Lumbung Jagung Nasional,” ujar Windo, Rabu (26/11/2025).

Acara tersebut akan berlangsung sejak pukul 08.00–17.00 WIB dan diharapkan menjadi momentum strategis mendorong percepatan pembangunan jagung daerah.

Menurut Windo, kegiatan Agri Talks menjadi forum diskusi intensif yang menghadirkan sejumlah pakar dan pemimpin sektor pertanian.

Tema besar yang diangkat adalah transformasi Lampung menuju pusat produksi jagung nasional, seiring meningkatnya kapasitas produksi daerah dan dukungan kebijakan pemerintah.

Ketua Umum IKAPERTA Unila, Dr. Elvira Umihanni, S.P., M.T., akan memberikan gambaran peran strategis alumni dalam memperkuat kontribusi pertanian Lampung.

Acara juga rencananya dihadiri Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani serta Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang dijadwalkan menyampaikan arah kebijakan pembangunan pangan daerah.

Kegiatan Agri Talks ini akan menghadirkan lima pokok pembahasan utama, antara lain :

1. Strategi Pembangunan Pertanian Lampung : Disampaikan Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Dr. Elvira Umihanni, mengenai roadmap dan arah kebijakan pengembangan jagung.
2. Inovasi Teknologi & Riset : Dekan Fakultas Pertanian Unila, Dr. Ir. Kuswanta Putra Hidayat, M.P., memaparkan kontribusi riset akademik dalam peningkatan produktivitas jagung.
3. Peran Industri Benih dari PT Restu Agropro Jayamas : Menyoroti pentingnya benih unggul untuk mendongkrak hasil panen.
4. Rantai Pasok Pakan Ternak oleh PT Charoen Pokphand Indonesia : Membahas peran industri hilir dalam menjaga stabilitas pasokan jagung nasional.
5. Skema Pembiayaan dan ALSINTAN dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) : Membuka akses pembiayaan usaha tani modern dan dukungan alat mesin pertanian.

Selain diskusi ilmiah, IKAPERTA juga membuka Career Expo yang diikuti sekitar 15 perusahaan multinasional di bidang agribisnis, perbankan, dan industri pangan.

Kepala CCED Unila, Usep Syaipudin, memastikan dukungan penuh pihaknya.

"Kami ikut mendukung kegiatan Ikaperta Unila. Ada sekitar 15 perusahaan yang membuka job fair di career expo,” kata Usep.

Sementara itu, Pasar Murah di area kampus disiapkan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sebagai bentuk kepedulian sosial alumni pertanian.

Ketua Umum IKAPERTA, Dr. Elvira Umihanni, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata alumni untuk pembangunan pangan di Lampung.

"Kami ingin memastikan bahwa Fakultas Pertanian Unila, bersama alumni dan seluruh mitra, benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” tegasnya.

Dengan muatan ilmiah, sosial, dan ekonomi yang kuat, rangkaian acara ini diharapkan menjadi titik balik percepatan Lampung menuju Lumbung Jagung Nasional, sekaligus mempertegas peran Unila dalam pembangunan pangan Indonesia. (*)