• Selasa, 25 November 2025

Polda Lampung Matangkan Pengamanan Ijtima Ulama Dunia 2025

Selasa, 25 November 2025 - 14.29 WIB
25

Polda Lampung saat gelar Tactical Floor Game (TFG) di Siger Lounge Mapolda Lampung, Selasa (25/11/25). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Polda Lampung menggelar Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan rencana pengamanan Ijtima Ulama Dunia 2025 yang akan berlangsung di Kota Baru, Lampung Selatan. Kegiatan dilaksanakan di Siger Lounge Mapolda Lampung, Selasa (25/11/25).

Dalam arahannya, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sumarto menegaskan bahwa pelayanan kepada jamaah harus menjadi prioritas utama pada setiap pos pengamanan.

"Pastikan informasi layanan dan pengamanan disampaikan secara jelas dan mudah diakses jamaah. Pengamanan harus diperkuat melalui koordinasi dengan seluruh stakeholder, baik internal maupun eksternal,” ujarnya.

Brigjen Sumarto juga meminta panitia dan aparat mengecek kesiapan alat kesehatan, sarana mobilitas, serta seluruh fasilitas pendukung pengamanan.

Kegiatan TFG turut dihadiri pejabat utama Polda Lampung, PJU Polres Lampung Selatan, Dansat Brimob Polda Lampung, serta panitia penyelenggara.

Agenda tersebut bertujuan menyamakan persepsi, memetakan potensi kerawanan, dan menentukan pola pengamanan massa dalam kegiatan keagamaan berskala internasional tersebut.

Dansat Brimob Polda Lampung Kombes Pol Yustanto Mujiharso menegaskan pentingnya kecepatan respons dalam menangani potensi gangguan.

"Jika ada masalah sekecil apa pun, segera koordinasikan. Tujuannya agar situasi dapat dinetralisir lebih cepat dan tidak berkembang menjadi besar,” tegasnya.

Sementara itu, Wakapolres Lampung Selatan Kompol Made Silpa Yudiawan menyampaikan bahwa pada tahap awal pengamanan telah disiagakan personel dari Polres Lampung Selatan.

"Untuk puncak kegiatan tanggal 28–30, kami sudah menyiapkan sekitar 1.120 personel yang akan mengikuti apel sarpras,” jelasnya.

Perwakilan panitia Ijtima Ulama Dunia 2025 memaparkan kesiapan awal, termasuk sarana operasional dan fasilitas pendukung.

"Kami menyiapkan 105 unit mobil operasional panitia, sekitar 3.000 kamar mandi, kantong parkir di area dalam, serta pengaturan lalu lintas internal khusus kendaraan berstiker panitia,” paparnya.

Panitia juga meminta bantuan kepolisian untuk melakukan pengecekan keamanan setiap dua jam di seluruh pos, mulai dari pos VVIP hingga area istirahat jamaah.

Pelaksanaan TFG ini memastikan seluruh pihak memahami mekanisme pengamanan, pola pergerakan jamaah, pengaturan kendaraan, layanan kesehatan, serta langkah-langkah kontinjensi menghadapi kondisi darurat. (*)