Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Operasi Zebra Krakatau 2025 yang digelar Polresta Bandar Lampung kembali memperlihatkan betapa rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Dalam kurun satu pekan pelaksanaan, petugas menemukan 5.067 pelanggaran dan sebagian besar merupakan pengendara sepeda motor yang nekat berkendara tanpa helm.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung Kompol G.M. Angga Satrya Wibawa menyebutkan bahwa hasil operasi kali ini patut menjadi alarm bagi semua pihak.

Dari total 5.067 pelanggar, tercatat 2.731 orang tidak mengenakan helm, meskipun perangkat keselamatan tersebut merupakan pelindung jiwa paling dasar saat terjadi kecelakaan.

"Tingginya angka pelanggaran menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum menempatkan keselamatan sebagai prioritas. Edukasi terus kami lakukan agar kesadaran berkendara tumbuh dari diri sendiri,” ujar Kompol Angga, saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).

Pelaksanaan Operasi Zebra berlangsung pada 17–30 November 2025. Dari ribuan pelanggar, 51 di antaranya diproses melalui ETLE, sedangkan sisanya menerima teguran tanpa penilangan manual.

Selain tidak memakai helm, petugas juga mencatat 733 pengendara tidak membawa surat-surat kendaraan dan 235 pelanggaran kelengkapan kendaraan.

Pelanggaran lainnya meliputi melawan arus, bonceng tiga, menerobos rambu, penggunaan lampu tidak sesuai standar, hingga penggunaan knalpot brong.

Kendaraan roda dua mendominasi jumlah pelanggaran dengan 4.195 unit, disusul minibus sebanyak 857 unit, serta kendaraan lain seperti sedan, truk kecil, dan pikap.

Kompol Angga juga mengimbau pengendara meningkatkan kewaspadaan di tengah tingginya curah hujan.

"Kondisi jalan licin dapat memicu kecelakaan. Genangan air berpotensi menimbulkan aquaplaning sehingga kendaraan kehilangan kendali. Pastikan kondisi kendaraan prima dan sesuaikan kecepatan dengan situasi jalan,” tutupnya.

Operasi Zebra diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas sekaligus memperbaiki budaya berkendara masyarakat. (*)