Kasus DBD Capai 382, Pemkot Bandar Lampung Imbau Warga Perketat 3M Plus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mencatat 382 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga November 2025. Meski menunjukkan tren penurunan tiap bulan, sebaran wilayah endemis masih tergolong luas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, mengatakan bahwa 78 dari 126 kelurahan atau sekitar 60 persen wilayah kota masih berstatus endemis.
"Total ada 382 kasus. Rinciannya Januari 58 kasus, Februari 57, Maret 49, April 46, Mei 42, Juni 31, Juli 26, Agustus 28, September 20, Oktober 20, dan November 5 kasus. Dari jumlah itu, 78 kelurahan endemis dan 48 sporadis,” ujar Muhtadi, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, wilayah endemis adalah kelurahan yang setiap tahun selalu mencatat kasus DBD, sementara wilayah sporadis hanya mengalami kasus di waktu tertentu.
Berdasarkan data Dinkes, Puskesmas Rajabasa Indah menjadi wilayah dengan kasus terbanyak yaitu 49 kasus, disusul Puskesmas Bakung 34 kasus, dan Puskesmas Sumur Batu 29 kasus.
"Ketika kasus ditemukan, puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar lokasi," ucapnya.
Pemkot juga telah meminta puskesmas melakukan fogging fokus maupun fogging besar, namun ia mengingatkan bahwa fogging bukan langkah utama pemberantasan DBD.
"Fogging itu hanya bagian dari upaya. Yang terpenting memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk,” katanya.
Ia menyoroti pola hidup masyarakat yang masih menjadi tantangan, terutama saat memasuki musim penghujan.
"Kaleng, botol, dan plastik bekas yang dibiarkan tergeletak lalu terisi air, itu tempat favorit nyamuk bertelur. Jadi yang harus dihilangkan adalah tempat berkembang biaknya,” tegas Muhtadi.
Dinkes kembali mendorong masyarakat menggiatkan Gerakan 3M Plus sebagai langkah utama pencegahan DBD.
"Kesadaran masyarakat meningkat sehingga kasus DBD dapat ditekan, terutama menjelang puncak musim hujan," ucapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat: Ijtima Ulama Dunia Beri Energi Spiritual dan Peluang Ekonomi bagi Lampung
Senin, 24 November 2025 -
Ribuan Kios Terisi, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Ekonomi Baru
Senin, 24 November 2025 -
PWNU Lampung Imbau Warga NU Tetap Tenang Sikapi Dinamika Internal PBNU
Senin, 24 November 2025 -
Produksi Sampah Nonorganik MBG di Bandar Lampung Capai 780 Kg Per Hari
Senin, 24 November 2025









