• Sabtu, 22 November 2025

PWNU Lampung Serukan Kedamaian dan Kepercayaan Penuh kepada PBNU dalam Menyikapi Dinamika Internal

Sabtu, 22 November 2025 - 18.20 WIB
14

Ketua PWNU Lampung, Dr. H. Puji Raharjo. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung menyampaikan seruan kepada seluruh warga NU agar tetap menjaga suasana kondusif dan tidak terpengaruh oleh beredarnya dokumen internal terkait dinamika di tingkat pusat.

Ketua PWNU Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui adanya dokumen risalah rapat Pengurus Syuriyah PBNU yang beredar di publik. Namun ia menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya merupakan ranah internal PBNU sebagai pemegang mandat tertinggi organisasi.

“Kami memahami adanya dokumen yang beredar, tetapi itu merupakan materi internal Syuriyah PBNU. PWNU Lampung tidak berada pada posisi untuk mengomentari atau memberikan sikap atas hal tersebut,” tegas Puji.

Menurutnya, PWNU Lampung tetap menghormati mekanisme jam’iyyah dan prinsip organisasi yang telah ditetapkan melalui Muktamar.

“Melalui Muktamar, warga NU telah memberikan amanah penuh kepada PBNU untuk mengelola dinamika organisasi. Karena itu, kami menyerahkan sepenuhnya kepada PBNU untuk menyelesaikan persoalan ini secara tertib,” ujarnya.

Puji juga mengingatkan seluruh Nahdliyin agar tidak terpancing membuat opini atau spekulasi yang dapat memperkeruh keadaan, terlebih di era informasi yang begitu cepat tersebar.

“Kami mengajak warga NU untuk tetap tenang, menjaga akhlak jam’iyyah, serta tidak terprovokasi oleh isu apa pun. Prinsip tawazun, tasamuh, dan ta’addul harus terus dijaga,” katanya.

Ia menambahkan bahwa fokus utama NU di daerah adalah penguatan peran sosial-keagamaan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Banyak agenda kebangsaan dan kemasyarakatan yang harus kita kerjakan. Jangan sampai perhatian kita teralih dari tugas-tugas besar tersebut,” tambahnya.

Melalui imbauan ini, PWNU Lampung berharap seluruh Nahdliyin di Lampung tetap bersatu, menjaga keteduhan, serta terus mendoakan agar PBNU dapat menyelesaikan dinamika internal dengan bijaksana demi keberlangsungan perjuangan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. (*)