• Jumat, 21 November 2025

Tragis! Ayah Tewas Digorok Anak Sendiri di Rajabasa Bandar Lampung, Pelaku Kabur Bawa Golok

Jumat, 21 November 2025 - 14.01 WIB
41

Jasad korban saat dievakuasi menggunakan mobil Ambulance ke rumah sakit. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Jalan Sri Krisna, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, digegerkan oleh aksi pembunuhan sadis seorang anak terhadap ayah kandungnya sendiri, Jumat (21/11/25) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban bernama Marso (67) ditemukan tewas dengan luka gorok parah pada bagian leher diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri Rustam (32).

Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari Bhabinkamtibmas mengenai kejadian tersebut dan segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami mendapatkan kabar terkait adanya pembunuhan di wilayah Kelurahan Rajabasa Jaya. Setelah dilakukan olah TKP, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara pelaku merupakan anak kandungnya sendiri yang telah melarikan diri membawa senjata tajam," kata AKP Budi kepada awak media di lokasi kejadian Jumat (21/11/25).

AKP Budi menerangkan, pada tubuh korban ditemukan luka cukup parah dibagian lehernya sehingga menyebabkan korban meninggal seketika ditempat kejadian.

"Luka korban di bagian leher hampir putus karena digorok menggunakan senjata tajam jenis golok. Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi duduk di ruang tamu, karena pelaku sempat mendorong korban sebelum melakukan pembunuhan," jelasnya.

Sebelum terjadinya pembunuhan, keduanya sempat terlibat obrolan terkait ajakan korban agar Rustam ikut ke daerah Bengkunat, Pesisi barat untuk bekerja di kebun, namun pelaku menolak.

"Mungkin pelaku kesal, terus masuk ke dalam rumah diikuti oleh korban, taunya pelaku mengambil senjata tajam kemudian mendorong korban dan dilakukan pembunuhan," tambahnya.

Sementara itu, Sri Rahayu yang merupakan adik ipar korban yang berada dan tinggal menetap di rumah tersebut, menceritakan detik-detik peristiwa itu.

"Biasanyakan dia (pelaku) ada di dalam kamar, terus bapaknya (korban) pulang terus nanya dimana Rustam, pas dicek di dalam kamar ternyata dia enggak ada tau-taunya di belakang rumah," katanya.

Lalu korban mengajak pelaku untuk ikut dirinya kembali ke tempat ia bekerja di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, namun sang anak yakni pelaku menolak ajakan tersebut.

"Anak ini diajak ikut bapaknya kembali ke gunung untuk kerja, tapi dia enggak mau terus masuk ke dalam rumah, bapaknya ini ngikutin masuk juga, ternyata anak ini ngambil sesuatu yang tadi di pikir itu kayu, pas ada darah baru sadar kalau itu golok," jelasnya.

Sri menerangkan bahwa pelaku sebelumnya memiliki riwat gangguan kejiwaan, dimana beberapa waktu lalu ia sempat dibawa oleh pihak kepolisian dan Lurah setempat ke rumah sakit jiwa karena sempat membuat ulah memecahkan kaca jendela.

"Dia punya kartu kuning, dulu sempat juga dibawa ke rumah sakit jiwa karena mecahin kaca jendela, sempat rawat jalan dan saya yang nebus obatnya," terangnya. (*)