• Jumat, 21 November 2025

Seorang Pengendara Terluka Cukup Parah Usai Dilempar Batu di Jalur Liwa–Krui

Kamis, 20 November 2025 - 14.49 WIB
29

Tampak seorang pengendara mobil kepalanya berlumuran darah usai dilempar batu oleh ODGJ di Jalan Lintas Liwa–Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Seorang pengendara mobil menjadi korban lemparan batu yang diduga dilakukan oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jalan Lintas Liwa–Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Insiden tersebut menyebabkan korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Kamis (20/11/25).

Dalam video berdurasi 22 detik yang diterima Kupastuntas.co, terlihat seorang pria terluka dan dipapah warga setelah kepalanya terbentur batu yang dilemparkan oleh ODGJ tersebut. Kondisi korban tampak mengkhawatirkan sehingga warga berupaya segera membawanya ke fasilitas kesehatan.

Selain menyebabkan luka pada pengendara, lemparan batu juga merusak kendaraan lain yang melintas. Terlihat sebuah bus mengalami kerusakan pada kaca bagian depan akibat lemparan tersebut. Sebuah mobil pribadi yang menjadi korban juga terlihat berlumuran darah di bagian interiornya.

Dalam rekaman video, seorang warga terdengar mengatakan bahwa kaca kendaraan korban pecah akibat lemparan batu. Beberapa warga lain tampak berusaha menenangkan situasi sambil memastikan korban mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, upaya warga untuk membawa seseorang menuju lokasi keberadaan ODGJ tersebut urung dilakukan karena rasa takut. “Enggak berani saya bang,” ujar seorang warga dalam video, menegaskan situasi yang membuat masyarakat khawatir.

Warga sekitar mengaku kejadian seperti ini meresahkan dan berpotensi menimbulkan korban lain jika tidak segera ditangani. Mereka meminta pihak terkait melakukan langkah cepat untuk memastikan keamanan pengguna jalan.

Salah satu pengendara yang melintas, Zoel Putra, membenarkan insiden tersebut. Ia berharap pemerintah daerah dan aparat terkait segera mengambil tindakan untuk menangani keberadaan ODGJ yang diduga melakukan pelemparan batu tersebut.

Warga meminta agar langkah pengamanan segera diterapkan, terutama karena jalur Liwa–Krui merupakan akses utama yang padat dilalui kendaraan, sehingga potensi kejadian serupa sangat mungkin terulang jika tidak segera ditangani pihak berwenang. (*)