Produksi Padi Lampung 2025 Diprediksi Capai 3,20 Juta Ton
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Lampung memprediksi produksi padi di Lampung pada
tahun 2025 mencapai 3,20 juta ton setara dengan gabah kering giling (GKG).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan
dan Holtikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, mengatakan produksi gabah
yang diprediksi sebesar 3,20 juta ton itu sesuai target yang telah ditetapkan
oleh pihaknya.
"Produksi gabah yang diprediksi sebesar
3,20 juta ton itu telah sesuai target yang ditetapkan oleh dinas. Tahun lalu
kita hanya 2,79 juta ton. Jadi kalau tahun ini meningkat 3,2 juta ton itu sudah
bagus sekali, sudah naik sekitar 400 ribu ton," katanya saat dimintai
keterangan, Rabu (19/11/2025).
Menurutnya, jika petani melakukan penanaman
pada akhir tahun 2025, maka hasil panen baru akan muncul pada tahun 2026 karena
panen terakhir untuk tahun berjalan harus selesai pada Desember.
"Kalau tanam sekarang itu berarti
panennya tahun depan di 2026. Karena yang panen terakhir itu terakhir di
Desember. Sementara sekarang ini udah musim tanam. Nah terakhir panen itu ya di
Oktober, awal-awal November," kata dia.
Elvira menyebutkan bahwa terdapat sejumlah
faktor yang ikut mendorong peningkatan produksi padi tahun 2025. Salah satunya
adalah dukungan Kementerian Pertanian berupa bantuan benih gratis kepada
petani.
Selain itu, peningkatan indeks pertanaman
juga menjadi faktor penting melalui pelaksanaan program optimasi lahan.
Untuk urusan irigasi, ia menjelaskan bahwa
infrastruktur primer dan sekunder ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS), sementara irigasi tersier menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian.
"Yang mempengaruhi banyak hal ada
bantuan benih dari Kementan itu gratis banyak, Kemudian juga peningkatan IP
melalui program optimasi lahan. Jadi kalau irigasi primer dan skunder itu kan
yang menangani BBWS Nah yang tersier kan Kementerian Pertanian," tuturnya.
Kemudian terdapat program-program seperti
irigasi perpompaan yang mengalirkan air permukaan ke sawah, penyediaan sumur
bor beserta jaringan perpipaannya, dan pengairan pada sawah tadah hujan.
Bahkan, beberapa lahan sawah yang sempat
berubah fungsi atau tidak lagi produktif berhasil dipulihkan kembali melalui
penyediaan akses air.
Di samping itu, harga gabah yang cenderung
bagus belakangan ini juga membuat sebagian petani memilih kembali menanam padi
pada musim yang sebelumnya digunakan untuk menanam palawija.
"Jadi ada perluasan ada juga peningkatan
indeks pertanaman. Terus mungkin yang selama ini hanya tanam dua kali
selebihnya tanam palawija karena harga gabah bagus jadi mereka tanam
padi," kata dia.
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Lampung memprediksi total produksi padi padi tahun 2025 diperkirakan
mencapai 3,20 juta ton gabah kering giling atau mengalami peningkatan sebesar
408,88 ribu ton (m14,65 persen dibanding tahun 2024.
Produksi padi periode Januari - April 2025
mengalami peningkatan sebesar 509,51 ribu ton, diikuti penurunan di Mei -
Agustus dan juga potensi penurunan di September - Desember sebesar 99,41 ribu
ton dan 1,22 ribu ton.
Totol luas panen padi tahun 2025 diperkirakan
mencapai 597,48 ribu hektare atau mengalami peningkatan sebesar 65,76 ribu
hektare atau 12,37 persen dibanding tahun 2024.
Luas panen periode Januari - April tahun 2025
mengalami peningkatan sebesar 90,67 ribu hektare, diikuti penurunan di Mei -
Agustus dan juga potensi kenalkan di September - Desember masing-masing sebesar
28,58 ribu hektare dan 3,67 ribu hektare. (*)
Berita Lainnya
-
BEM Unila Tegaskan Tak Pernah Memberi Persetujuan RKUHAP di RDP DPR
Rabu, 19 November 2025 -
Tersangka Korupsi Dana PI PT LEB Hermawan Eriadi Ajukan Praperadilan
Rabu, 19 November 2025 -
Bermanfaat Jaga Produktivitas Perkebunan, Pengunjung Lampung Fest Belajar Mengolah Limbah Kopi Jadi Biochar
Rabu, 19 November 2025 -
Nopiyadi Minta Pemda Dampingi 46 Kepsek Korban Penipuan, Curigai Ada Pihak yang Mengarahkan
Rabu, 19 November 2025









