• Kamis, 20 November 2025

Pengantin Baru di Mesuji Tewas Tersambar Petir Saat Hujan Deras

Rabu, 19 November 2025 - 10.37 WIB
38

Polisi saat memeriksa kabel listrik di kamar korban yang diduga menjadi penyebab korban tersambar listrik. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Mesuji – Kebahagiaan pasangan muda di Desa Suka Mandiri, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, mendadak berubah duka. Edi Prayitno (32), yang baru satu bulan membina rumah tangga, tewas tersambar petir saat berada di dalam kamar bersama istrinya, Lilis Nurbaiti, pada Minggu (16/11/2025) malam.

Peristiwa terjadi ketika hujan lebat yang disertai petir mengguyur Dusun 1 tempat pasangan tersebut tinggal. Edi dan istrinya saat itu berada di dalam kamar, sementara Lilis tengah memainkan telepon genggamnya.

Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan, peristiwa itu berlangsung sangat cepat dan membuat keluarga korban terpukul. “Jadi, saat peristiwa terjadi korban dan istrinya ini ada di dalam kamar. Istri dan korban ini bermain handphone saat petir menyambar rumah tersebut,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Ketika suara petir pertama terdengar, korban sempat melindungi istrinya dengan menutup wajah sang istri menggunakan tangan. Tak lama berselang, petir kedua menyambar. Istri korban mengaku sempat merasa pusing dan pandangannya gelap.

Saat tersadar, ia mendapati suaminya sudah lemas dan pingsan. Mulut korban juga tampak miring. Polisi yang melakukan pemeriksaan di lokasi menemukan charger handphone milik korban dalam kondisi rusak akibat sambaran petir.

Menurut keterangan sang istri kepada polisi, petir menyambar rumah mereka sebanyak dua kali. Setelah sambaran kedua, Lilis melihat suaminya sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuh mengenaskan. 

“Mereka ini pengantin baru, dan baru menikah di pertengahan Oktober lalu. Malam itu istrinya main handphone di atas kasur di dalam kamar, korban ini ada di sampingnya,” jelas Firdaus.

Firdaus menambahkan, kondisi korban langsung memburuk setelah sambaran petir kedua terjadi. 

“Kemudian ada dua petir yang menyambar hingga di petir kedua istri korban melihat suaminya sudah tak sadarkan diri dengan kondisi mulut menganga,” lanjutnya.

Panik, sang istri langsung meminta pertolongan warga sekitar untuk membawa Edi ke puskesmas terdekat. “Korban ini langsung dibawa ke puskesmas. Namun rupanya telah dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kapolres.

Atas kejadian ini, pihak keluarga Edi menyatakan menerima musibah tersebut dan menolak dilakukan proses autopsi. (*)