• Rabu, 19 November 2025

Areal Pertanian Kerap Terdampak Banjir, Lesty Kawal Normalisasi Sungai di Candipuro Lamsel

Rabu, 19 November 2025 - 16.04 WIB
21

Anggota DPRD Lampung Dapil Lampung Selatan, Lesty Putri Utami, bersama warga saat meninjau sungai Katibung dekat areal pertanian. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Lampung Selatan, Lesty Putri Utami, menegaskan komitmen mengawal percepatan normalisasi saluran tersier sungai Katibung di Kecamatan Candipuro.

Langkah ini diambil setelah dirinya menerima keluhan warga yang menyebut areal pertanian seluas 500 hektare kerap terdampak banjir setiap musim hujan, akibat pendangkalan saluran dan lemahnya sistem pengaliran air.

Warga Candipuro meminta agar normalisasi segera dilakukan sebelum hujan intens kembali terjadi. Mereka menilai kondisi saluran yang dangkal membuat air mudah meluap hingga menggenangi lahan produktif, mengganggu proses tanam, dan mengancam kualitas panen.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Lesty menegaskan bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menurunkan alat berat.

Ia juga menegaskan dukungan operasional akan disiapkan agar pengerjaan normalisasi bisa langsung berjalan di titik rawan banjir.

"Mereka minta tersier sungai yang kecil itu dibantu segera sebelum banjir. Normalisasi sungai harus dilakukan secepatnya. BBWS bantu alat beratnya, kita bantu operasional dan swadaya,” ujar Lesty, saat dikonfirmasi Rabu (19/11/2025).

"Masyarakat tidak perlu dilibatkan secara teknis, intinya kami membantu operasional supaya alat berat bisa langsung bekerja di lokasi yang sering terjadi banjir di areal pertanian 500 hektare itu,” lanjutnya.

Selain normalisasi saluran, Lesty juga menyampaikan bahwa persoalan tanggul telah dibawa hingga ke tingkat kementerian oleh anggota DPR RI Mukhlis Basri.

"Urusan tanggul sudah dikawal oleh Pak Mukhlis Basri ke kementerian pusat. Insyaallah penganggarannya direalisasi pada 2026,” tegasnya.

Lesty menilai kolaborasi antara BBWS, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi menjadi kunci agar penanganan berjalan efektif sebelum puncak musim hujan.

Warga Candipuro berharap percepatan normalisasi dan penguatan tanggul dapat segera terealisasi sehingga aktivitas pertanian kembali normal dan produktivitas lahan tetap terjaga. (*)