• Selasa, 18 November 2025

Pendapatan Lampung Tembus Rp5,4 Triliun, Pemprov Kebut Selesaikan Belanja Prioritas

Selasa, 18 November 2025 - 15.43 WIB
18

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatat realisasi pendapatan daerah hingga 13 November 2025 mencapai Rp5,4 triliun atau 70,82 persen dari target Rp7,7 triliun. Sementara realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp5,2 triliun atau 67,70 persen.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta seluruh pemerintah daerah mempercepat proses pendapatan dan belanja menjelang penutupan tahun anggaran. Ia memastikan capaian fiskal Lampung masih berada dalam jalur yang sesuai.

"Prinsipnya Lampung on the track dalam pendapatan dan belanjanya. Sampai November ini kita optimistis pendapatan dapat tercapai secara optimal dan belanjanya juga bisa maksimal," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Marindo menegaskan bahwa percepatan realisasi belanja menjadi fokus Pemprov Lampung dalam beberapa pekan terakhir, terutama untuk kegiatan yang sudah memiliki ikatan kontrak dan telah selesai dikerjakan.

"Yang jadi prioritas akhir tahun ini adalah belanja-belanja yang sudah dilakukan pengikatan kontraknya. Kegiatan yang sudah selesai dan serah terimanya akan segera diselesaikan pengakuan prosesnya," katanya.

Sebelumnya, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa capaian pendapatan dan belanja daerah secara nasional masih tergolong rendah sehingga membutuhkan percepatan. Berdasarkan data per 16 November 2025, realisasi pendapatan APBD nasional berada pada angka 78,5 persen, sementara realisasi belanja mencapai 63,91 persen.

Pada periode yang sama, Provinsi Lampung mencatat realisasi pendapatan 70,82 persen, sedikit di bawah rata-rata nasional 79,58 persen. Namun, realisasi belanja Lampung mencapai 67,70 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 64,43 persen.

Kemendagri meminta pemerintah daerah memanfaatkan waktu tersisa untuk meningkatkan kinerja dan mengejar target realisasi hingga akhir tahun anggaran. (*)