• Senin, 17 November 2025

Toko Handphone PS Store di Bandar Lampung Dibobol Maling, Pelaku Matikan CCTV

Senin, 17 November 2025 - 13.11 WIB
28

Toko handphone PS Store di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Kedamaian yang dibobol maling. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Satreskrim Polresta Bandar Lampung menemukan fakta baru terkait kasus pembobolan toko handphone PS Store di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Kedamaian. Pelaku pencurian yang menggasak 15 unit iPhone seri 17 diduga lebih dulu mematikan seluruh sambungan CCTV sebelum masuk ke dalam toko.

Temuan tersebut diketahui setelah tim penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Seluruh perangkat CCTV di dalam toko ditemukan tidak berfungsi, sehingga tidak ada rekaman aktivitas pelaku saat kejadian berlangsung.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan laporan pertama diterima pada Sabtu (15/11/25) pagi. Menindaklanjuti laporan itu, tim langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Kondisi CCTV yang mati, kata dia, memperlihatkan bahwa pelaku telah menyiapkan aksinya dengan matang dan mengetahui celah keamanan toko.

“Benar kami menerima laporannya. Dari hasil olah TKP, CCTV tidak merekam apa pun karena sambungannya diduga sudah dimatikan pelaku sebelum beraksi. Ini membuat proses identifikasi menjadi lebih menantang,” ujar Faria, Senin (17/11/25).

Ia menambahkan, penyidik kini menelusuri kemungkinan pelaku memiliki pengetahuan khusus atau sebelumnya pernah mempelajari sistem keamanan toko. Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui masuk melalui celah ventilasi di bagian belakang ruko yang ukurannya cukup untuk dilewati satu orang.

Setelah masuk, pelaku langsung menyasar etalase penyimpanan dan mengambil 15 unit iPhone seri terbaru tanpa meninggalkan banyak jejak. Usai menggasak barang, pelaku kabur melalui jalur yang sama dan tidak meninggalkan barang bukti signifikan.

“Kerugiannya sekitar Rp 300 juta. Unit yang hilang semuanya seri terbaru dan paling diminati, sehingga besar kemungkinan pelaku sudah mengetahui barang yang ingin diambil,” jelas Faria.

Penyidik menemukan beberapa petunjuk di lokasi, termasuk jejak kaki yang diduga milik pelaku. Namun sidik jari tidak ditemukan di area yang memungkinkan tersangka menyentuh permukaan. Hal itu menguatkan dugaan bahwa pelaku menggunakan sarung tangan atau meminimalkan kontak fisik selama beraksi.

Saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti tambahan serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk menelusuri kemungkinan pelaku terekam sebelum mematikan sistem kamera di dalam toko.

“Dugaan pelaku masih kami dalami. Mudah-mudahan segera terungkap. Kami juga meminta masyarakat yang mengetahui informasi apa pun untuk segera melapor,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, PS Store di Jalan Pangeran Antasari dibobol maling pada Sabtu (15/11/25). Kejadian diketahui karyawan saat membuka ruko di pagi hari, lalu dilaporkan kepada Polresta Bandar Lampung. (*)