Tingkatkan Standar Kompetensi, PDBI Lampung Barat Kuatkan Kapasitas Pelatih
Ketua Umum PDBI Lampung Barat, Tati Sulastri dan Wakil Ketua I KONI Lampung Barat, Iwan Setiawan, saat foto bersama pelatih dan peserta usai membuka acara. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Upaya meningkatkan kualitas pelatih menjadi perhatian utama Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Lampung Barat saat membuka Pelatihan Pelatih Drumband pada Sabtu (15/11/2025) di Lamban Pancasila.
Pelatihan ini dianggap sebagai langkah penting karena pelatih dinilai menjadi faktor penentu maju atau mundurnya pembinaan drumband di daerah.
Sebanyak 62 peserta dari 34 sekolah, mulai tingkat TK hingga SMA, mengikuti pelatihan intensif selama empat hari. Tingginya minat pelatih mengikuti pelatihan menunjukkan kebutuhan akan peningkatan kompetensi di tingkat satuan pendidikan.
Ketua Umum PDBI Lampung Barat, Tati Sulastri, menegaskan bahwa kualitas drumband tidak bergantung pada kemegahan peralatan maupun banyaknya pemain, melainkan keahlian pelatih dalam mengembangkan potensi anak didik.
Menurutnya, pelatih menjadi arah utama yang menentukan pola latihan dan output kompetisi.
Ia mengatakan banyak tim drumband belum berkembang maksimal bukan karena minimnya alat atau fasilitas, tetapi karena keterbatasan pengetahuan teknis dan manajerial pelatih.
Hal tersebut mendorong PDBI Lampung Barat memperkuat pelatihan secara berkelanjutan.
Pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut melalui peningkatan kompetensi teknis, strategi latihan, hingga kemampuan pelatih memimpin tim sebagai commander.
Materi diberikan dengan pendekatan praktik dan studi kasus agar mudah diterapkan di sekolah.
Selain penguatan teknik instrumen, peserta juga dibekali penyusunan program latihan, teknik mayoret, pembentukan formasi, dan tata gerak modern.
Pendekatan ini bertujuan menyamakan standar latihan sehingga kualitas drumband antar sekolah lebih merata.
PDBI juga menekankan pentingnya soft skills berupa kepemimpinan, kemampuan komunikasi, manajemen konflik, dan etika profesi.
Keterampilan ini dinilai penting karena pelatih tidak hanya mengarahkan teknik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik.
Tati berharap peserta tidak hanya hadir mengikuti pelatihan, tetapi mampu menyerap seluruh materi dan mengimplementasikannya secara konsisten di sekolah masing-masing.
Ia menekankan pelatih harus menjadi teladan dalam profesionalisme.
“Tantangan pelatih hari ini bukan hanya bagaimana melatih, tetapi bagaimana membangun kultur disiplin dan kreativitas dalam tim,” ujarnya.
Wakil Ketua I KONI Lampung Barat, Iwan Setiawan, menilai langkah PDBI ini relevan dengan kebutuhan pembinaan olahraga saat ini.
Menurutnya, drumband memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Porprov dan PON.
Iwan menyebut minimnya pelatih berkompetensi sering menjadi penghambat prestasi drumband daerah.
Karena itu, pembinaan pelatih menjadi prioritas agar Lampung Barat mampu bersaing dengan daerah lain di tingkat provinsi maupun nasional.
Ia berharap pelatihan ini tidak berhenti pada seremoni pembukaan, tetapi benar-benar menjadi titik awal lahirnya pelatih profesional yang mampu membentuk tim-tim drumband berprestasi.
Kegiatan ini menghadirkan instruktur profesional dari PDBI Lampung, yang memberikan bimbingan terstruktur mulai dari materi dasar hingga pengembangan strategi pertunjukan dan kompetisi. Pendekatan ini diharapkan menjawab kebutuhan pelatih di lapangan.
Dengan komitmen memperkuat pembinaan, PDBI Lampung Barat menilai pelatih harus menjadi agen perubahan dalam pengembangan drumband di sekolah. Organisasi ini memastikan pelatihan akan terus dilakukan secara rutin.
Pelatihan pelatih dinilai menjadi fondasi utama terbentuknya ekosistem pembinaan drumband yang solid, kompetitif, dan mampu memberikan dampak positif bagi generasi muda Lampung Barat. (*)
Berita Lainnya
-
Kontingen Hapkido Lampung Barat Borong 12 Medali dan The Best Performance di Kejurda 2025
Sabtu, 15 November 2025 -
Warga Ringin Sari Suoh Temukan Mayat Mengambang di Lokasi Galian Ekskavator
Jumat, 14 November 2025 -
Buron Setahun, Pencuri Rp 560 Juta di Lambar Diringkus di Sumut, Terancam 7 Tahun Penjara
Kamis, 13 November 2025 -
Puluhan Kepsek Jadi Korban Modus Bantuan Palsu, Disdikbud Lambar Beri Pembinaan
Kamis, 13 November 2025









