• Jumat, 14 November 2025

BEM Universitas Teknokrat Indonesia Implementasikan Digital Smart Cow Farming Technology di Desa Rawi, Lampung Selatan

Jumat, 14 November 2025 - 20.19 WIB
9

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) meluncurkan program inovatif bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digital Smart Cow Farming Technology” di Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) meluncurkan program inovatif bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digital Smart Cow Farming Technology” di Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini merupakan bagian dari Mahasiswa Berdampak 2025 yang melibatkan Kelompok Peternakan Yasmin Farm dan Karang Taruna Putra Wahya.

Program hibah tersebut diinisiasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2025 melalui Kontrak Nomor: LLDIKTI-UTI 285/LL2/DT.05.00/PM-BEM/2025.

Program ini hadir untuk menjawab sejumlah permasalahan yang kerap dihadapi peternak, seperti ketidaktepatan takaran pakan, pencatatan manual pertumbuhan sapi, hingga penghitungan harga pokok produksi yang selama ini masih berupa perkiraan. Dengan penerapan teknologi berbasis Internet of Things (IoT), mahasiswa UTI menawarkan solusi praktis, mudah digunakan, dan langsung dirasakan manfaatnya.

Tim dosen pembimbing BEM Berdampak terdiri dari:

Dr. Tri Darma Rosmala Sari, S.E., M.S.Ak.

Dr. Sc. Dedi Darwis, M.Kom.

Aulia Rahman Isnain, S.Kom., M.Cs.

Qadhli Jafar Adrian, BMM., MIT.

Inovasi Unggulan: Smart Gerobak & Smart Composter

Salah satu inovasi utama adalah Smart Gerobak Sorong dengan timbangan digital yang memastikan pakan sapi diberikan sesuai takaran ideal 5 kilogram per ekor. Alat ini juga mampu mencatat data pakan secara otomatis.

Inovasi berikutnya adalah Digital Smart Composter, teknologi yang mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik melalui sistem fermentasi otomatis. Selain ramah lingkungan, teknologi ini membuka peluang usaha baru bagi pemuda Karang Taruna Putra Wahya untuk mengelola unit usaha kompos secara mandiri.

Aplikasi Digital untuk Pemasaran dan Perhitungan HPP

Mahasiswa UTI juga mengembangkan aplikasi digital marketing untuk pemasaran sapi, memungkinkan peternak menjual sapi secara online terintegrasi dengan media sosial dan marketplace. Dengan demikian, peternak tidak lagi bergantung pada pasar lokal.

Selain itu, tersedia pula Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang membantu peternak mencatat seluruh biaya operasional secara akurat, mulai dari pakan, tenaga kerja, hingga transportasi. Perhitungan HPP secara otomatis mempermudah penentuan harga jual sapi yang lebih rasional dan menguntungkan.

Melibatkan Lebih dari 20 Mahasiswa

Program ini melibatkan Presiden BEM UTI Turwan Aldi Putra, Wakil Presiden BEM Heni Ramadhani, serta lebih dari 20 mahasiswa lintas program studi. Kegiatan dilaksanakan secara partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, pendampingan intensif, hingga evaluasi.

Tak hanya memberi dampak pada Yasmin Farm, program ini juga menumbuhkan peran strategis Karang Taruna Desa Rawi. Dengan meningkatnya keterampilan pengelolaan limbah dan literasi digital, pemuda desa kini memiliki peluang menjadi pelaku usaha baru berbasis potensi lokal.

Sejalan dengan Smart Village dan SDGs

Program ini mendukung agenda pemerintah dalam pembangunan Smart Village dan ketahanan pangan nasional, serta berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pengentasan kemiskinan dan pengurangan kelaparan.

“Teknologi tepat guna ini membuktikan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi. Peternak lebih efisien, pemuda desa berdaya, dan hasilnya langsung meningkatkan kesejahteraan,” ujar perwakilan mahasiswa UTI.

Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan desa berbasis teknologi yang dapat direplikasi di berbagai daerah, tidak hanya di Lampung, tetapi juga di Indonesia secara luas. (**)