• Kamis, 13 November 2025

RS Urip Sumoharjo Gelar Edukasi Kesehatan Terkait Pertolongan Pertama Henti Jantung dan Tersedak di SMA Al Kautsar Lampung

Kamis, 13 November 2025 - 13.07 WIB
9

Kegiatan Health Talk bertajuk “Pertolongan Pertama Henti Jantung (CPR) & Tersedak” di SMA Al Kautsar Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, melalui kegiatan Health Talk bertajuk “Pertolongan Pertama Henti Jantung (CPR) & Tersedak” yang dilaksanakan di SMA Al Kautsar Lampung, pada Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya kalangan pelajar, dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan medis.

Melalui kegiatan ini, RS Urip Sumoharjo memperkenalkan langkah-langkah dasar dalam melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) serta cara menangani korban tersedak secara cepat dan tepat sebelum mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

Perwakilan RS Urip Sumoharjo menjelaskan bahwa edukasi seperti ini merupakan bagian dari program sosial rumah sakit dalam memperkenalkan layanan unggulan penanganan kasus kegawatdaruratan medis.

Diharapkan, melalui kegiatan tersebut, para siswa dapat memiliki pengetahuan dasar dalam memberikan bantuan pertama yang berpotensi menyelamatkan nyawa seseorang.

"Kegiatan ini adalah wujud kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat. Kami ingin membekali generasi muda dengan pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama, karena setiap detik sangat berharga dalam situasi darurat,” ujar salah satu perwakilan tim medis RS Urip Sumoharjo.

Pihak RS Urip Sumoharjo juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Al Kautsar Lampung atas kerja sama serta antusiasme yang tinggi dalam penyelenggaraan kegiatan edukatif tersebut.

Melalui program seperti ini, RS Urip Sumoharjo berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli, tanggap, dan sadar akan pentingnya kesehatan serta penanganan dini dalam keadaan darurat. (*)