Pemkot Metro Rilis Skor Selter JPTP, Ini Daftar Nama Calon Pejabatnya
Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana saat dikonfirmasi awak media. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro merilis skor sementara Seleksi Terbuka (Selter) Tiga Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Data yang disampaikan panitia memuat nilai rekam jejak administrasi berikut hasil asesmen kompetensi dari jejaring assessment center Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, menuturkan bahwa kedua data tersebut menjadi pijakan objektif sebelum dua panggung akhir digelar pekan ini.
Dirinya juga menegaskan bahwa proses seleksi berpegang pada prinsip sistem meritokrasi dan rujukan regulasi nasional tentang pengisian JPT secara terbuka.
“Transparansi kami kedepankan, standar kami pegang, dan angka-angka ini adalah alat publik untuk mengawasi,” kata Rafieq kepada awak media, Kamis (13/11/2025).
Rafieq menjelaskan, rujukan regulasi yang dimaksud merentang dari UU 20/2023 tentang ASN, PP 11/2017 jo. PP 17/2020 tentang Manajemen PNS, hingga PermenPANRB 15/2019 mengenai pengisian JPT secara terbuka dan kompetitif.
Ia juga menyampaikan bahwa asesmen yang direkap oleh Kemendagri dilakukan dengan metodologi assessment center untuk mengukur kompetensi manajerial dan sosial-kultural, praktik yang juga dijalankan UPTD Penilaian Kompetensi di daerah.
“Asesmen divalidasi asesor dan menjadi rujukan yang obyektif; ia memotret kesiapan memimpin tanpa prasangka,” jelas Rafieq.
Wakil Walikota juga menerangkan formasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Metro.
Yang mana pada peta asesmen Kemendagri menunjukkan Dr. Agus Muhammad Septiana membukukan nilai 334,5, disusul Zaki Mubaroq 309,4, lalu Martati 307,7, kemudian Fezal Aferizal 272,2, dan terakhir Eka Syafriyanto pada nilai 264,9.
Jika diurut berdasarkan skor sementara, penggabungan rekam jejak berbobot 20 persen dan asesmen berbobot 25 persen setelah pembagi empat, Martati memimpin dengan 37,98, diikuti Dr. Agus Muhammad Septiana 37,16, Zaki Mubaroq 33,09, Eka Syafriyanto 31,56, dan Fezal Aferizal 30,76.
“Angka-angka ini membaca dua sisi tentang kepatuhan-rekam jejak dan kapasitas kompetensi. Keduanya saling melengkapi,” ucap Rafieq.
Selain formasi Disdikbud, Rafieq juga menerangkan formasi Kepala BKPSDM. Yang mana asesmen Kemendagri menempatkan Surahman di posisi pertama dengan nilai 279,6, M Andi 271,3, dan Ismet 242,8.
"Dalam pemeringkatan skor sementara, Surahman memimpin di 33,73, M Andi menyusul 33,21, sedangkan Ismet berada pada 31,43. Kita melihat selisih yang tipis, artinya kompetisi berjalan ketat dan sehat,” ungkap Rafieq.
Sementara pada formasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, asesmen Kemendagri tertinggi dicatat oleh Hendarto 337,5, diikuti Budi Dwi Radias Tanto 325,1, Alfajar Nasution 292,3, Surahman 279,6, dr Hasril Syahdu 269,6, dan Dr Kusbani 229,1.
Namun ketika disusun berdasarkan skor sementara, Budi Dwi Radias Tanto berada di posisi teratas dengan 37,82, disusul Hendarto 36,09, dr Hasril Syahdu 34,35, Surahman 33,73, Alfajar Nasution 33,27, lalu Dr Kusbani 31,82.
“Perbedaan posisi antara nilai asesmen dan skor sementara wajar terjadi karena rekam jejak juga berbobot; itu bagian dari keseimbangan seleksi,” terang Rafieq.
Agenda selanjutnya sudah dipatok dan bersifat final untuk pekan ini. Pada Kamis, 13 November 2025 seluruh peserta bakal mengikuti penulisan dan presentasi makalah. Lalu Jumat, 14 November 2025, digelar sesi wawancara.
“Makalah menguji nalar kebijakan dan konsistensi argumen, wawancara menguji arah kepemimpinan dan kesigapan mengelola perubahan. Peringkat sangat mungkin bergerak setelah dua panggung ini,” tegas Rafieq.
Wakil Wali Kota menegaskan kembali bahwa pijakan hukum dan tata kerja seleksi dapat ditelusuri publik, sementara hasil asesmen kompetensi dari jaringan assessment center Kemendagri dimanfaatkan sebagai kompas obyektif untuk membaca kesiapan kandidat.
"Yang jelas saya tekankan bahwa kursi JPT bukan hadiah, ini amanah yang menuntut kompetensi, integritas, dan hasil nyata bagi warga," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Air Perum PNS Sering Mati, Ormas Petir Minta Walikota Metro Ganti Kepala PDAM
Kamis, 13 November 2025 -
Pemkot Metro Tegas: Tak Ada Pembelaan Hukum untuk ASN Tersangka Korupsi
Rabu, 12 November 2025 -
Mantan Kadis PUTR Robby Kurniawan Kembali Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Metro
Selasa, 11 November 2025 -
Breaking News, Mantan Kadis PUTR Metro Robby Kurniawan Kembali Diperiksa Jaksa
Selasa, 11 November 2025









