Kupastuntas.co, Lampung Utara - Seorang kurir paket bernama Yana Herdiana, menjadi korban begal saat pulang kerja di Jalan Sidokayo-Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara.

Akibatnya, uang hasil pembayaran tunai atau cash and delivery (COD) sebanyak Rp14,2 juta dan handphone (HP) dirampas pelaku.

Peristiwa ini menjadi perhatian setelah video pengakuan korban viral di media sosial pada Sabtu (8/11/2025). Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut, Yana menunjukkan lokasi saat dirinya dibegal pada Senin (3/11/2025).

Yana menceritakan, ketika dirinya melewati jalan tersebut ada dua orang yang mengikutinya menggunakan satu motor.

“Pas pulang itu di pertigaan saya lewat lalu ada motor masuk ke gang dua orang, kirain saya lagi nunggu teman, ternyata dia ngikutin saya, mepet nyuruh saya berhenti tapi saya laju aja terus, lalu dia mepet lagi sambil ngeluarin pisau, saya langsung ngebut,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ketika berada di jalan jelek motornya ditendang oleh pelaku dan masuk ke parit.

“Satu pelaku turun menodongkan pisau, satunya lagi di motor. Yang diambil uang COD 14,2 juta sama HP. Saya gak ciren orangnya karena pakai masker, helm, jaket, sarung tangan,” katanya.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan peristiwa tersebut. "Korban diikuti oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor bebek tanpa bodi (trondol). Saat di jalan sepi, pelaku memepet kendaraan korban dan menendangnya hingga korban jatuh," kata Yuni seperti dilansir dari Kompas, Minggu (9/11/2025).

Setelah korban tersungkur, kedua pelaku merampas tas yang dibawa korban dan memeriksa tubuh korban sebelum mengambil uang tunai yang disimpan di pinggang. Para pelaku kemudian melarikan diri ke arah Desa Sekipi.

Akibat kejadian itu, korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Bukit Kemuning. Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. 

"Polsek Bukit Kemuning bersama Satreskrim Polres Lampung Utara tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku," ujar Yuni. (*)