• Sabtu, 08 November 2025

Sederet Fakta Terbaru Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 55 Orang Jadi Korban

Sabtu, 08 November 2025 - 10.30 WIB
28

Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Peristiwa itu mengakibatkan 55 orang menjadi korban.

Berikut rangkuman fakta terkini mengenai insiden tersebut.

1. Korban Capai 55 Orang

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa jumlah korban mencapai 55 orang. Para korban kini dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi Jakarta.

Pramono menegaskan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan dan wali kota untuk mendata identitas seluruh korban.

“Dalam keadaan seperti ini, Pemerintah DKI akan hadir. Semua hal yang berkaitan dengan tanggungan rumah sakit menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI,” ujar Pramono.

2. Ledakan Terjadi Saat Salat Jumat

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, ledakan terjadi ketika jamaah sedang mendengarkan khotbah salat Jumat di lingkungan sekolah.

“Pas sudah khotbah, baru terjadi ledakan,” kata Asep.

3. Diduga Ada Dua Kali Ledakan

Salah satu siswa, Aurel Palma, menyebut sempat terdengar dua kali ledakan dengan jarak beberapa detik. Hal serupa disampaikan warga sekitar, Lazarus, yang mendengar suara ledakan pertama disusul ledakan kedua tak lama kemudian.

“Begitu masuk ke dalam, selang beberapa detik kemudian ada ledakan kedua,” ungkap Lazarus.

4. Senjata di TKP Ternyata Mainan

Wakil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus, yang meninjau lokasi, memastikan benda mirip senjata api yang ditemukan di lokasi hanyalah senjata mainan.

“Setelah dicek, ternyata senjata mainan, bukan senjata sungguhan,” ujarnya.

5. Pelaku Diduga dari Lingkungan Sekolah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terduga pelaku ledakan diduga masih berasal dari lingkungan sekolah. Namun, penyelidikan terkait identitas dan motif pelaku masih terus dilakukan.

“Informasi sementara, pelaku masih dari lingkungan sekolah tersebut. Motif dan informasi lainnya sedang kami dalami,” kata Kapolri.

6. Pemerintah Pastikan Pemulihan Sekolah dan Pendampingan Korban

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini. Wakil Menteri Atip Latipulhayat meninjau langsung korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan memastikan mereka mendapat penanganan yang memadai.

“Kami akan merekomendasikan agar kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 dapat segera kembali berjalan,” ujarnya.

Kemendikdasmen juga akan mendukung rehabilitasi fasilitas sekolah dan menyiapkan layanan pendampingan psikologis bagi siswa, guru, serta warga sekolah lainnya.

7. Sebanyak 29 Korban Masih Dirawat

Hingga Sabtu (8/11/2025) dini hari, tercatat masih ada 29 korban yang dirawat di berbagai rumah sakit. Sebanyak 14 orang dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, 14 orang di RS Yarsi, dan satu korban di RS Pertamina Jaya.

Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan, mengatakan pihaknya masih mendata identitas korban, termasuk yang bukan berasal dari kalangan siswa.

“Sekarang masih dalam proses pendataan detail,” ujarnya.

8. Polisi Masih Dalami Motif Ledakan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menegaskan, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap latar belakang dan motif pelaku. Semua informasi akan disampaikan ke publik setelah hasil penyelidikan dinyatakan lengkap.

“Anggota sedang mendalami identitas, lingkungan pelaku, dan hal-hal lain. Informasi akan kami sampaikan setelah semuanya bulat,” kata Kapolri.

Peristiwa ledakan ini mengguncang dunia pendidikan dan mengundang simpati luas. Aparat kepolisian bersama pemerintah daerah kini fokus pada penanganan korban serta pemulihan kondisi sekolah. (*)