Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Upaya untuk memperoleh kehamilan tidak selalu berjalan mudah. Karena itu, pemahaman mengenai proses pemeriksaan kesuburan menjadi langkah penting bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Ronny Adrian, Sp.OG, Subsp. F.E.R, D.MAS, F.ART, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Urip Sumoharjo.

Dokter Ronny menjelaskan bahwa salah satu pemeriksaan awal dalam program hamil adalah analisa sperma pada pria. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sperma, termasuk jumlah, bentuk, hingga pergerakannya.

“Analisa sperma dilakukan di laboratorium oleh dokter yang berkompeten, sehingga hasilnya akurat dan pasien merasa nyaman. Pemeriksaan ini membantu menentukan langkah terbaik dalam program kehamilan,” ujar dr. Ronny.

Selain itu, terdapat pula pemeriksaan HSG (Histerosalpingografi) yang sering menjadi pertanyaan pasien perempuan. Pemeriksaan ini merupakan prosedur radiologi menggunakan cairan kontras untuk melihat kondisi rahim dan saluran tuba falopi.

“HSG adalah pemeriksaan standar atau ‘gold standard’ untuk mendeteksi apakah terdapat sumbatan pada tuba falopi. Kondisi saluran tuba sangat menentukan keberhasilan pembuahan,” jelasnya.

Terkait opsi penunjang kehamilan, dr. Ronny juga menerangkan mengenai prosedur inseminasi intrauterin (IUI). Metode ini umumnya dianjurkan untuk pasien dengan kualitas sperma yang kurang optimal.

“Pada inseminasi, sperma yang sudah diambil dan dipilih kualitas terbaiknya dimasukkan langsung ke dalam rahim dengan alat khusus, sehingga jaraknya lebih dekat menuju tuba falopi. Harapannya peluang terjadinya pembuahan menjadi lebih tinggi,” terangnya.

RS Urip Sumoharjo melalui Klinik Fertilitas Akasia berkomitmen memberikan pendampingan dan solusi bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. (*)