• Jumat, 07 November 2025

IPM Lampung Naik Jadi 73,98, Disdikbud Perluas Akses dan Kualitas Pendidikan

Jumat, 07 November 2025 - 13.21 WIB
19

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico saat dimintai keterangan, Jum'at (7/11/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Lampung naik dari 73,13 pada tahun 2024 menjadi 73,98 pada tahun 2025 atau meningkat sebesar 0,85 poin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi kabar menggembirakan sekaligus motivasi untuk terus memperkuat akses dan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Lampung.

"Kenaikan IPM ini tentu menjadi kabar yang sangat menggembirakan, namun juga menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan aksesibilitas pendidikan di semua kabupaten. Kita ingin memastikan anak-anak bisa bersekolah dan mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas," ujar Thomas, Jum'at (7/11/2025).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperluas kesempatan pendidikan melalui berbagai program, termasuk pembebasan biaya sekolah bagi masyarakat kurang mampu serta penyediaan jalur pendidikan alternatif.

"Kita terus berkomitmen untuk membebaskan biaya sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu. Masyarakat yang ingin sekolah tapi terkendala biaya akan kita bantu, supaya semakin banyak anak-anak Lampung yang bisa menempuh pendidikan minimal sampai SMA atau SMK," lanjutnya.

Thomas menambahkan, Pemprov Lampung menargetkan peningkatan IPM minimal satu digit ke depan. Untuk mencapai hal itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program strategis, salah satunya pengembangan SMA Terbuka serta pembangunan beberapa sekolah baru.

"Tahun depan akan ada SMA Terbuka dan pembangunan sekolah di beberapa kabupaten. Ini salah satu langkah konkret untuk memperkuat peningkatan IPM kita," jelasnya.

Thomas juga menyoroti kondisi Kabupaten Mesuji yang masih memiliki angka partisipasi sekolah relatif rendah dibandingkan daerah lain di Lampung. Menurutnya, hal tersebut bukan hanya disebabkan faktor ekonomi, tetapi juga aspek budaya.

"Kalau kita lihat di Mesuji, banyak masyarakat yang sebenarnya mampu secara ekonomi, tapi memilih tidak melanjutkan sekolah karena merasa sudah cukup dengan usaha yang mereka jalankan. Ini menjadi tantangan budaya bagi kita," terangnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Disdikbud berencana membangun sekolah yang lebih adaptif dengan karakter dan kebutuhan masyarakat setempat, termasuk pengembangan model SMA Terbuka yang fleksibel.

"Kita akan dorong pembangunan sekolah yang sesuai dengan karakter anak-anak di Mesuji, yang adaptif dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Dengan begitu, kita harapkan angka partisipasi sekolah di sana juga meningkat," tutup Thomas.

Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung tahun 2025 yang tercatat mencapai 73,98.

Angka ini naik sebesar 0,85 poin dibandingkan capaian tahun 2024 yang sebesar 73,13, atau secara persentase meningkat sebesar 1,16 persen.

Dengan capaian di atas 70, status pembangunan manusia di Provinsi Lampung secara konsisten berada pada kategori tinggi sejak tahun 2020. (*)