Sekolah Rakyat di Tubaba Siap Dibangun, Pemkab Sediakan Lahan 9,4 Hektare
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Tulang Bawang Barat, M. Yusuf. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tubaba, Eri Budi Santoso, melalui Sekretaris Dinsos M. Yusuf, mengungkapkan bahwa seluruh proses administrasi usulan pembangunan Sekolah Rakyat dari Tubaba telah berjalan sesuai prosedur.
Usulan tersebut, kata dia, mendapat respon positif dari Kementerian Sosial dan sejumlah kementerian teknis terkait.
"Alhamdulillah, usulan dari Tubaba secara administrasi sudah berjalan dengan baik. Tinggal beberapa kelengkapan administrasi pelengkap yang diminta Kementerian karena memang cukup banyak. Namun, secara prinsip hasil koordinasi pada Oktober lalu sudah diterima dengan baik,” ujar Yusuf, seperti dikutip dari Lampungcorner, Kamis (6/11/2025).
Menurut Yusuf, Pemkab Tubaba telah mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat lengkap untuk tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA, termasuk fasilitas asrama bagi siswa.
"Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab juga sudah menyiapkan lahan strategis. Jika sebelumnya pada Mei–Juni lalu disiapkan sekitar 5 hektare di wilayah Gunung Terang, saat ini lokasi final telah kita tetapkan di Tiyuh Kantong Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dengan total luas mencapai 9,4 hektare,” jelasnya.
Hasil koordinasi terakhir antara Pemkab Tubaba dan pihak kementerian menunjukkan bahwa usulan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut memiliki peluang besar untuk direalisasikan pada tahun 2026.
"Insyaallah segera terealisasi. Untuk pembangunan nanti akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, sementara kebutuhan teknis lain seperti mebeler dan tenaga pengajar akan menyusul dibahas. Semua pembiayaan bersumber dari APBN karena program ini termasuk prioritas nasional,” terang Yusuf.
Sebagai langkah awal, Dinas Sosial Tubaba juga telah mengusulkan pendirian Sekolah Rintisan sebagai persiapan menuju Sekolah Rakyat.
Fasilitas sementara ini akan memanfaatkan gedung SDN 18 Tiyuh Karta Raharja yang hanya memerlukan sedikit perbaikan.
"Sekolah Rintisan ini nantinya menjadi tahap percobaan agar saat Sekolah Rakyat siap beroperasi, murid tinggal dipindahkan ke lokasi utama,” imbuhnya.
Yusuf menambahkan, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini menyediakan pendidikan setara SD, SMP, dan SMA dengan dukungan asrama, makanan bergizi, serta jaminan kesehatan bagi siswa.
"Tujuan akhirnya adalah memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan pemerataan pendidikan, serta membentuk karakter anak bangsa yang kuat menuju Indonesia Emas,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kolam Ryo Tanjung Masih Resmi Dibuka, Bupati Novriwan Jaya Dukung Pengembangan Wisata Lokal di Tubaba
Rabu, 05 November 2025 -
12 Pejabat Bersaing Rebut Kursi Sekda Tulang Bawang Barat
Selasa, 04 November 2025 -
SGC Dorong Kemandirian Petani Tubaba Lewat Program Kemitraan Tebu Berkelanjutan
Senin, 03 November 2025 -
Ribuan Warga Tubaba Larut dalam Malam Harmoni Tutup Tubaba Art Festival ke-9
Senin, 03 November 2025









